Pernahkah Anda berurusan dengan kepolisian?Entah ditilang karena tak patuh dengan lalu lintas, menjadi korban aksi kejahatan, atau sejenisnya. Bagaimana citra polisi di mata Anda saat ini? Sehubungan dengan menyambut Hari Bhayangkara, ada catatan kecil tentang sepak terjang polisi Indonesia.
Ini catatan kecil, menyambut HUT ke-74 Bhayangkara, 1 Juli 2020. Usia 74 tahun, menjadikan institusi negara yang bernama Polri semakin dinamis, dewasa dan adaptif dengan kemajuan dan perkembangan zaman. Banyak sisi yang belum dipahami oleh sebagian besar masyarakat, tentang Polri. Meminjam istilah Arteria Dahlan, masyarakat masih melihat Polri dari sisi penegakan hukum saja, padahal Polri memiliki berbagai bidang dengan fungsinya masing-masing, tak semata Polri itu hadir dan ada untuk penegakan hukum saja, melainkan berbagai fungsi lainnya.
Tak usah jauh-jauh dan rumit mengambil contoh, di tengah pandemi Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir, Polri menjadi garda terdepan dalam kampanye pencegahan, kepedulian dan kemanusiaan akibat pandemi Covid-19. Peran Polri mengalahkan peran pemerintah daerah, hal itu boleh dilihat dalam berbagai kebijakan dan program Polri yang tidak hanya ditingkat Polda saja, bahkan sampai ke tingkat Polsek. Berbagai kampanye pencegahan dan tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 begitu masif dilakukan oleh Polri disemua tingkatan. Tak hanya itu, Polri juga melakukan kebijakan kemanusiaan dengan memberikan bantuan secara langsung dalam wujud beras dan bahan kebutuhan pokok lainnya kepada masyarakat, ini terjadi disemua level, mulai dari Mabes, Polda, Polres hingga Polsek. Model komando yang instruktif menjadi modal bagi Polri dalam menerapkan kebijakan kepedulian kemanusiaan bagi masyarakat terdampak Covid-19. Ini kebijakan ya, artinya bukan program pokok, karena Covid-19 memang datangnya dadakan. Dari sisi program peduli Covid- 19, Polri juga merealokasi anggaran Rp 360 miliar untuk membantu para sopir dan kernet terdampak Covid-19. Ini berlangsung di semua Polres jajaran se-Indonesia.
Bukan memuji, namun ini membuktikan bahwa Polri hadir bukan semata untuk menjadi penegak hukum semata, melainkan Polri punya banyak fungsi. Polri saat ini adalah sahabat rakyat.
Sehingga dalam menyambut HUT bhayangkara ke-74, Kepolisian Republik Indonesia menggelar bakti sosial secara serentak di seluruh Nusantara. Kapolri Jenderal Idham Aziz mengatakan, dampak sosial dan bencana yang muncul akibat wabah virus corona juga tidak kalah mengkhawatirkan, kita semua harus mampu mengatasinya dengan semangat baru menuju tatanan kehidupan normal baru (new normal life).
“Sangat tepat jika tema peringatan hari Bhayangkara, ‘Kamtibmas Kondusif Masyarakat Semakin Produktif’. Tema ini dimaknai akan kepedulian Polri terhadap kondisi masyarakat hari ini, polisi senantiasa hadir runtuk masyarakat,” kata Kapolri.
Dalam kegiatan bakti sosial ini, Polri menyalurkan bantuan sembako sebanyak 45 ribu paket yang didistribusikan ke berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Selain itu Polri juga melaksanakan kegiatan rapid diagnostic test terhadap 4.220 orang, kegiatan donor darah yang diikuti 6.776 orang, pembagian masker sebanyak 42.848 buah dan beberapa kegiatan simpatik lainnya berupa pembagian hand sanitizer, APD dan face shield, dengan sasaran di antaranya adalah fakir miskin, buruh karyawan yang di-PHK, panti jompo, panti asuhan, panti sosial, purnawirawan dan warakawuri TNI/Polri, tenaga medis, kaum disabilitas, dan berbagai kelompok masyarakat lainnya.
Semoga polri dengan jargon dirgahayunya “Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Semakin Produktif”, akan menjadi spirit menuju suksesi “New Normal”
–
Oleh: Novia Purnama Sari
Foto: ev on Unsplash