Sabtu (1/2), pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) ke 4 dan temu alumni Halqimuna Himpunan Alumni Komplek Q PP. Al Munawwir) kembali dilaksanakan. Mubes yang diselenggarakan empat tahun sekali ini dibuka pukul 08.30 WIB di Aula Pondok Pesantren Al-Munawwir komplek Q.  Acara ini diawali oleh penampilan hadrah Tsamrotul Muna, kemudian dibuka secara

Pada gelaran peringatan Hari Santri Nasional tahun ini, Pondok Pesantren Al Munawwir Komplek Q, Krapyak Yogyakarta menggelar upacara. Upacara dilaksanakan di halaman pondok pusat, pada Minggu, 21 Oktober 2018. Pada upacara kali ini, Kepala Polisi Sektor Sewon Komisaris Polisi Paimun, S.H. bertindak sebagai pembina upacara. Dalam kesempatan kali ini, kapolsek

Siti Jazimah Muhyiddin, yang dulu menggunakan nama pena Jazimah Al Muhyi ini mulai menapaki Komplek Q pada tahun 1994. Lika-liku kehidupan, membuatnya menemukan jati diri. Sampai suatu ketika saat nama Jazimah Al Muhyi sudah kondang sebagai penulis nasional, Ibu kandungnya menegur. “Kowe kok ratau ngisi (acara) neng pesantren NU!” Mbak

Langit sore indah dengan lukisan senjanya Aku berdiri menatap lama Berdiri ditempat yang sama Tempat dimana aku mencurahkan segala pikiran dan harapanku di sana Kini aku hanya bisa melihatnya sekilas Bahkan aku mungkin tidak bisa menatap lama senja itu seperti biasanya   Aku harus pamit… Air mata tak tahan menetes

Dewasa ini, perkembangan zaman dan kemajuan teknologi membuat segala aspek kehidupan manusia berubah, begitu pula dengan dunia pendidikan—di mana kita disuguhkan dengan berbagai kemudahan dalam memperoleh ilmu pengetahuan. Namun, apakah hal tersebut juga berbanding lurus dengan berkembangan pendidikan religiusitas atau malah condong dalam perkembangan ilmu pengetahan dan teknologi? Pendidikan religiusitas

17 Januari 2019, Malam itu dalam keheningannya diruak kan dengan lantunan ayat ayat quran yang menggema disekitar musholla Barat. Tiap tiap santri dengan sungguh-sungguh dan lantang mulai menyiapkan diri untuk partisipasi terbaiknya dalam haflah khotmil Qur’an Februari mendatang. Salah satu dari mereka adalah Siti Lam’atun, yang akrab sekali dipanggil Mbak

Suatu pagi, ketika seorang santri terkejut dan bangun panik karena mendengar akhir asmaulan. Ini pertanda bahwa sholat jamaah subuh akan dilaksanakan. Dengan terburu-buru ia langsung menyusun rapi selimut dan bantal tidurnya, untuk langsung ikut membentuk barisan sholat karena sudah iqomah. Ketika hendak merapatkan barisan dia merasa ada yang janggal dengan