Keistimewaan Bulan Zulkaidah

Diposting pada

Bulan Ramadan dan Syawal telah kita lewati bersama dan kini kita memasuki bulan Zulkaidah. Bulan ke-11 dalam kalender Hijriyah. Bulan ini dianggap bulan yang sakral, yang dalam bahasa Alquran dinamakan Al Asyhur Al Hurum (beberapa bulan yang mulia). Bulan Zulkaidah ini kerap terlupakan oleh banyak orang karena hampir tidak ada momen yang kerap dirayakan umat muslim.

Bulan Zulkaidah merupakan salah satu dari 4 bulan yang termasuk dalam bulan haram atau bulan yang dimuliakan oleh Allah. Tiga bulan mulia lainnya adalah Muharam, Rajab, dan Zulhijah. Sebagaimana firman Allah SWT. dalam QS. At-Taubah ayat 36 yang artinya “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya (terdapat) empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kalian menzalimi diri kalian dalam bulan yang empat itu dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kalian semua. Ketahuilah bahwasanya Allah bersama-sama orang yang bertakwa.” 

Keistimewaan bulan Zulkaidah antara lain, Pertama, amalan-amalan yang baik akan dilipatgandakan pahalanya, sedangkan amalan-amalan yang buruk akan lipatgandakan dosanya. Kedua, pada bulan ini Allah melarang manusia untuk berperang. Ketiga, bulan Zulkaidah merupakan salah satu dari bulan-bulan haji (asy-syahhrul hajj). Keempat, Rasulullah menunaikan ibadah umrah hingga empat kali dan ini termasuk umrah beliau yang diiringi ibadah haji.

Kelima, Allah SWT. berjanji kepada Nabi Musa ‘alaihis salam untuk berbicara dengannya selama tiga puluh malam di bulan Zulkaidah dan ditambah sepuluh malam di awal bulan Zulhijah. Sebagaimana firman Allah SWT. dalam QS. Al-A’raf ayat 142. “Dan telah Kami janjikan kepada Musa (untuk memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi)”

Oleh: Siti Nurdiah Ayuni

Image by apassingstranger from Pixabay

Sumber: