KH. Abdul Qoyyum Mansyur menyampaikan ceramah agama pada malam haflah ikhtibar di PP. Raudlatul Ulum Al-Fatih yang menceritakan banyak hal yang dapat kita raih dari fatwa-fatwa dan cerita-cerita beliau, seperti kisah santri bodoh bermimpi diludahi Nabi kemudian menjadi pintar.
Beliau menceritakan tentang kisah santri bodoh bermimpi diludahi Nabi yang dahulunya santri tersebut sudah lama menuntut ilmu di Pondok Pesantren namun ia tak pandai-pandai. Dia adalah seorang santri yang takwa. Yang mana selama di pondok ia rajin beribadah, jama’ah, menghormati kiai dan ta’dzim kepada masyayikhnya.Atas izin Allah, ia berjumpa dengan Rasulullah saw., entah melalui mimpi atau secara sadar (langsung). Di dalam mimpinya tersebut, Nabi meminta santri untuk membuka mulutnya, lalu santri tersebut mematuhi perintah Nabi dan membuka mulutnya.
Baca juga: Hari Ayah Nasional
Keesokan harinya, santri tersebut yang asalnya bodoh setelah Nabi meludahinya ia menjadi seorang santri yang pintar. Jadi, ada jalur ilmu melalui jalur takwa, bukan melalui kecerdasan. Ada beberapa amalan supaya mendapatkan futuhnya ilmu ketika kita memondokkan anak, yakni :
- Dengan ketakwaan. Carilah rezeki yang bersih karena kasihan sang anak yang sedang menuntut ilmu jika bekal uang sakunya tidak halal, maka nanti ilmu sang anak tidak futuh atau Allah tidak membuka sebab tidak takwa, yakni sebab pekerjaan orangtuanya haram.
- Dengan berdoa di sepertiga malam yang terakhir, yakni pada jam 2 malam. Hal ini bisa mendapatkan futuhul fatih dari Allah Swt.
- Riyadhah (tirakat). Maka sang anak akan mendapatkan futuh dari Allah. Banyak anak yang lebih pintar ngaji daripada orangtua nya sebab riyadhoh sang orang tua.
- Menahan nafsu.
- Sedekah pada orang yang kita kagumi kebaikannya, seperti sedekah terhadap orang yang alim dengan harapan semoga anak-anak kita mendapatkan berkahnya orang alim tersebut.
Oleh : Rosyidatul Untsa
Sumber:
Photo by Faseeh Fawaz on Unsplash