Baru-baru ini jagat dunia maya dihebohkan oleh sosok Bu Tejo, salah satu tokoh dalam film pendek bertajuk “Tilik” ‘Menjenguk’ yang telah diproduksi pada tahun 2018 dan ditayangkan kembali di YouTube pada 17 Agustus 2020 lalu. Sosok Bu Tejo ini sukses curi perhatian karena karakternya yang julid dan suka gosip membuat banyak orang yang melihat terhibur, jengkel sekaligus geregetan.
Film pendek berdurasi 32 menit garapan Ravacana Films itu mengisahkan tentang lika-liku perjalanan sejumlah ibu-ibu dari desa untuk menjenguk Bu Lurah yang tengah dirawat di rumah sakit. Sepanjang perjalanan, Bu Tejo tak henti-hentinya membicarakan Dian, seorang kembang desa yang bekerja di salah satu hotel di kota. Melalui gaya bicaranya yang provokatif, Bu Tejo mampu menggiring opini segerombolan ibu-ibu itu sehingga sependapat dengannya.
Kebiasaan Bu Tejo yang suka nyinyir terhadap orang lain dan tak mau dinasihati tentu bukanlah sikap yang baik, akan tetapi masih ada beberapa hal yang dapat kita teladani dari sosok Bu Tejo. Apa saja itu?
1. Teguh Pendirian.
Saat menyebarkan gosip kepada teman-temannya Bu Tejo tampak lihai dan menguasai materi yang akan disampaikan. Dirinya bahkan tak goyah sedikitpun ketika argumennya selalu disangkal oleh Yu Ning, salah satu anggota yang tidak setuju dengan perkataan Bu Tejo.
Terlepas dari baik buruknya konteks, hal ini menunjukkan bahwa Bu Tejo memiliki sikap teguh pendirian. Sikap ini bisa kita contoh, tentu bukan dalam rangka menyebarkan gosip ya Gais, tapi bisa dalam hal lain seperti presentasi, beradu argumen, atau hal positif lainnya.
2. Mengikuti Perkembangan Zaman
Dalam perbincangannya, Bu Tejo tampak beberapa kali mengatakan bahwa dirinya berargumen berdasarkan yang ia baca di internet dan facebook. Terlepas dari selektif atau tidaknya dalam menerima informasi, Bu Tejo merupakan sosok yang update dan melek teknologi, sesuatu yang belum dilakukan oleh sebagian besar ibu-ibu di desa. Bu Tejo bahkan sempat beberapa kali mengajak teman-temannya agar memanfaatkan internet sebagai lahan informasi.
“Mangkane do duwe HP kui ora mung ge nggaya tok, ning ge nggolek informasi ngono lo, yo!” Tutur Bu Tejo kepada teman-temannya.
“Mulakno Yu Ning sregepo moco berita soko internet.” Tambahnya.
3. Solutif
Setibanya rombongan ibu-ibu di rumah sakit justru mendapat kabar dari Dian dan Fiktri bahwa Bu Lurah masih berada di ICU sehingga belum bisa dijenguk. Rombongan ibu-ibupun tampak kecewa, terutama Yu Ning yang telah menyebarkan berita di grup WhatsApp dan mengajak ibu-ibu untuk bergegas menjenguk Bu Lurah di rumah sakit.
Bu Tejo tidak ingin perjalanan yang cukup jauh itu sia-sia akhirnya mengusulkan untuk pergi ke Pasar Bringharjo yang merupakan pasar besar di Yogyakarta. Spontan rombongan ibu-ibu setuju dan kembali bersorak gembira.
Sama seperti Bu Tejo, setiap orang bisa saja terlihat buruk di satu sisi, namun pasti juga terlihat baik di sisi lainnya. Kita hanya perlu melihat keduanya agar memiliki pandangan yang lebih luas. Karena segala sesuatu diciptakan tidak hanya dengan satu sisi saja.
Mari berusaha melihat sisi baik entah sekecil apapun dan dari hal terburuk sekalipun 🙂
Oleh: Dehab
Photo by Youtube/ravacanafilms
Referensi: https://www.youtube.com/watch?v=GAyvgz8_zV8