Literasi Indonesia

Menilik Tingkat Literasi Indonesia

Diposting pada

Di zaman yang serba cepat ini, berita bohong atau hoax mudah sekali ditemukan baik dalam media digital maupun cetak. Hal itu terjadi karena kurangnya literasi masyarakat Indonesia dalam mendapatkan informasi dan dengan mudah menyebarkan berita bohong tersebut akibat terkecoh dengan judulnya saja.

Apa itu literasi? Literasi adalah kemampuan membaca dan menulis. Dalam pengertian lain, literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, literasi tidak dapat dilepaskan dari kemampuan berbahasa.

The World’s Most Literate Study tahun 2016 oleh Central Connecticut State University menempatkan tingkat literasi masyarakat Indonesia pada posisi 60 dari 61 negara. Literasi seringkali dikaitkan dengan minat baca sehingga survei tersebut dianggap oleh sebagian orang menunjukkan rendahnya minat baca masyarakat Indonesia.

Mengapa tingkat literasi Indonesia rendah? Ada beberapa alasan yang menyebabkan rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia, yaitu gizi buruk, kualitas pendidikan, infrastruktur pendidikan, dan rendahnya minat baca.

Terus, kenapa sih orang Indonesia malas membaca? Kurangnya meratanya akses buku di Indonesia, kurang variatifnya jenis buku yang terdapat di perpustakaan, serta kecenderungan masyarakat yang lebih menyukai gambar dan video yang terdapat dalam media digital menjadi contoh penyebab masalah ini. Hayo ngaku, pasti kamu lebih sering scrolling media sosial daripada baca buku, kan?

Literasi memiliki peranan penting terutama dalam pendidikan. Dengan majunya pendidikan, itu juga berarti memajukan negara. Untuk meningkatkan tingkat literasi Indonesia, seluruh lapisan masyarakat harus ikut berperan dalam usaha tersebut. Ada berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan literasi di Indonesia, di antaranya membuat komunitas membaca buku dan menyediakan lebih banyak perpustakaan di setiap daerah dengan memanfaatkan media yang ada.

Dengan membaca, kita mendapat wawasan dari dunia yang luas ini dan dapat ikut berkontribusi dalam memajukan negara kita.

Katanya, buku adalah jendela dunia. Lalu, maukah kamu membuka “jendela” tersebut?

Oleh: Diyan Ulsa

Sumber :

Wikipedia

theconversation.com

YouTube

Photo by Gülfer ERGİN on Unsplash