overthinking

Overthinking

Diposting pada
Overthinking

Kata overthinking mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita khususnya. Overthinking adalah pikiran yang berlebih terhadap sesuatu, yang belum tentu terjadinya sehingga ketika kamu ingin mengambil langkah kedepan kamu merasa terlalu banyak yang dikhawatirkan dan penuh kecemasan bukan hanya memikirkan soal masa depan tetapi juga memikirkan hal-hal yang sudah berlalu.

Pernah nggak sih dirimu bertanya-tanya kepada diri kamu sendiri, kalau misalkan mengambil langkah ini gimana ya? Atau mengambil langkah yang itu gimana ya? Sebenarnya ketika kamu menjalani hal-hal yang membuat diri kamu cemas itu bahkan tidak terjadi. 

Overthinking adalah menggunakan terlalu banyak waktu untuk memikirkan suatu hal dengan cara yang merugikan serta dapat berupa ruminasi dan khawatir,” ujar Wirdatul Anisa Psikolog pada Kuliah Online CPMH UGM. Overthinking hanya menyita waktu luang kamu. Seharusnya kamu bisa menggunakan waktu luang itu untuk memaksimalkan istirahat menjadi bubar begitu saja. 

Dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu pasti buruk dan Allah itu tidak menyukai sesuatu yang berlebihan dalam segala hal. Agama dan ibadah saja tidak boleh berlebihan apalagi dalam berpikir.

Cara Mengurangi Overthinking

Pertama, mengetahui bahwa pikiran itu harus di batasi, harus bisa kamu kontrol karena akal itu tercipta dengan keterbatasan. Jadi kamu harus sadari dan jangan gunakan akal itu untuk sesuatu yang berlebihan. Di samping akal, ada hati yang berguna ketika akal sudah mencapai batasnya. Maka, ketika dirimu sudah merasa lelah dengan pikiran-pikiranmu cepat berhenti berpikir dan serahkan kepada hati. Misalnya kamu sedang belajar untuk ujian besok tetapi kamu takut tidak bisa mengerjakannya, padahal bisa saja dengan kamu belajar besok kamu bisa mengerjakan soal dengan mudah. 

Kedua, overthinking menurut seorang psikolog, Karen Horney bersumber dari apa yang ada dipikiran kita yang dimunculkan oleh satu kata yaitu “seharusnya”. Kita selalu berpikir “seharusnya begini, seharusnya begitu”. Padahal kita memiliki kamampuan yang terbatas dalam banyak hal maka mulai sekarang berhentilah berpikir dengan frame kata “seharusnya” menjadi berpikir dalam frame “semampunya”. 

Ketiga, maksimalkan apa yang kamu kerjakan karena kalo kita tidak memaksimalkan apa yang sedang dikerjakan pasti kita akan di ganggu oleh pikiran yang dapat membuat kamu berpikir berlebih seperti “andai saya begini, andai saya begitu”.

Keempat, sadarilah bahwa segala sesuatu itu tidak sepenuhnya berada di tanganmu, akan tetapi ada di tangan Allah Swt. Maka Ketika kamu sedang mengerjakan sesuatu serahkan semuanya itu kepada Allah.

Kelima, manusia itu bukanlah makhluk yang sempurna. Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan baik sengaja ataupun  tidak, maka berdamailah dengan semua keadaan yang ada pada kamu. Karena overthinking itu tidak akan pernah mengubah keadaanmu.

Maka isilah waktu luangmu dengan kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat, dan mulailah untuk berpikir lebih positif. Berpikir boleh, apalagi ketika kamu ingin melakukan sesuatu atau langkah kedepan tentunya kamu harus tau resiko apa yang akan kamu terima. Akan tetapi jangan berpikir secara berlebihan apalagi sampai berlarut-larut itu hanya akan membuatmu rugi. 

Oleh: Usrotul Laela

Sumber :

Kanal Youtube 

ugm.ac.id 

Photo by Kristina Tripkovic on Unsplash