Al Munawwir Komplek Q

Pagi yang gaduh. Usai sholat subuh, semua santri berkumpul di mushola, masih lengkap dengan mukenah dan sajadahnya. Terdengar lantunan Surah Yasin yang menggetarkan hati. Pipi-pipi merona itu basah dengan guyuran air mata, begitu pula aku. Air mata ini tak butuh beragam notifikasi untuk jatuh, meluber, kemudian membanjiri pipi dan mukenahku.

Petikan buaian rindu Takkan memudar terbawa arus pilu Kini sedang menunggu Bingkaian cinta permata kalbu Rasulullah Elok namamu kan kokoh Terukir dalam pahatan diri Tak hilang walau waktu tlah pergi Kau sebuah cahaya dari beribu cahaya Manusia terpilih, manusia pengasih Pada siapa saja tanpa pilih kasih Seberapa beruntungnya diri Slalu

Entah sudah berapa kali aku terpaku Oleh tajamnya makna yang hadir di setiap ayat yang kubaca Lembar demi lembar Engkau susun dengan sedemikian indah, Hingga tak dapat lagi hamba-Mu menyanggah Bukan lagi indah, sempurna Keteraturan  dalam setiap kata yang tak membuat goyah Keajaiban dari setiap makna, hingga rahasia di setiap

Dalam hadits yang  diriwayatkan oleh Al-Hakim, disebutkan bahwa: “Berziarahlah ke kubur, karena ia dapat mengingat (kehidupan) akhirat. Rasulullah SAW menziarahi kuburan syuhada’ Uhud  dan kuburan ahli Baqi’. Beliau mengucapkan salam kepada mereka dan berdoa untuk mereka, sebagaimana yang dijelaskan di awal. (HR Muslim, Ahmad  dan Ibnu Majah). Hukum berziarah kubur bagi wanita masih

Yusuf Thoha atau yang lebih akrab disapa Pak Yusuf merupakan salah satu ustaz yang mengajar di Komplek Q. Beliau telah mengajar sejak Komplek Q berdiri. Sebelum Komplek Q berdiri seperti sekarang, hanya ada pengajian Riyadus Sholihin dan Kifayatul Akhyar untuk semua kalangan dan juga belum ada kamar-kamar. Setelah Muktamar NU

K.H. A. Warson Munawwir—pendiri Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q—merupakan sosok yang membekas dalam hati banyak orang. Dr. KH. M Habib Abdus Syakur, M. Ag. salah satu yang tidak bisa melupakan kenangan bersama Kiai Warson. Pak Habib Syakur—sapaan akrabnya—merupakan salah satu sosok santri ndalem sedari keluarga Kiai Warson masih tinggal di

Semakin berjalannya waktu, semakin berkembangnya zaman serta berkembangnya teknologi, tidak kaget lagi kalau akhir-akhir ini publik diramaikan beberapa kejadian yang menimbulkan beberapa perpecahan pendapat sampai perpecahan aqidah. Semua media televisi maupun media sosial ramai membicarakan “pembakaran bendera yang berlafadzkan kalimat mulia   لااله الا الله محمد رسول اللهoleh beberapa anggota suatu

Ahad, 28 Juli 2019 Komplek Q mengadakan Workshop Kepenulisan yang diisi oleh Aguk Irawan. Pak Aguk adalah penulis yang telah melahirkan banyak karya, di antaranya adalah Haji Backpaker. Acara ini diadakan dalam rangka menggali potensi santri dan memberikan pengetahuan santri dalam keterampilan menulis. Workshop yang bertema  “Santri Milenial: Berani Menulis,

Salah satu tema yang diusung dalam Muktamar Pemikiran Santri 2018 adalah Pesantren, Women Ulama, and Social Trasformation : Challenges and Prospects. Diskusi yang dilaksanakan pada Kamis, 11 Oktober 2018 ini dihadiri 3 dari 4 narasumber yang sudah ditetapkan. Acara ini berlangsung di Aula G Pondok Pesantren Krapyak.  Ketiga narasumber tersebut

Sebagai perempuan, menjadi wanita karier atau ibu rumah tangga itu pilihan masing-masing.  Tidak memihak pada salah satu pilihan, karena semua tergantung  tulusnya niat yang ditanamkan. Seperti Najwa Shihab, perempuan berkelahiran Makassar, 16 September 1977 . Terlahir dari seorang pendiri Pusat Studi Al-Qur’an, Prof. Quraish Shihab dan Fatmawati Assegaf. Alumni Fakultas