Kamis (15/9) Pondok Pesantren Al-Munawwir melaksanakan pelantikan pengurus yayasan dan penutupan kegiatan Muharroman Krapyak 1444 H. yang bertempat di halaman Masjid Jami’ Al-Munawwir. Kegiatan tahunan di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak dan Yayasan Ali Maksum ini resmi berakhir pada Malam Jum’at, 15 September 2022. Setelah dua tahun vakum, acara Muharroman Krapyak ini kembali memperlombakan beberapa cabang lomba dalam berbagai bidang, seperti bidang olahraga, kesenian, keagamaan, pengetahuan keilmuan, dan lain sebagainya. Sebelum menginjak acara penutupan dan pengumuman juara, acara sakral yakni pelantikan pengurus yayasan Al-Munawwir terlebih dahulu dilakukan pada malam itu.
Rangkaian Acara
Pembacaan ummul kitab menjadi tanda pembuka acara tersebut. Dilanjutkan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh KH. Muhtarom Busyro. Pembacaan Surat Keputusan (SK) pengurus Yayasan Al-Munawwir oleh KH. Munawwar Ahmad. Kemudian prosesi sakral pelantikan pengurus dipimpin oleh Romo KH. R. Abdul Hamid AQ. yang menetapkan dan melantik KH. Ahmad Shidqi Masyhur sebagai ketua yayasan beserta para pengurus harian dan divisi-divisi yang lainnya. Beliau memberi pesan kepada pengurus terlantik dengan pantun jenaka khasnya, “Manuk Gelatik, Cucuke abang. Sakwise dilantik harus semangat dan berkembang.”
Do’a penutup dari Romo KH. R. Abdul Hamid AQ. menjadi simbolis bahwa kegiatan Muharroman Krapyak 1444 H. resmi ditutup.
Pengumuman Lomba
Pada edisi 2022 ini, Komplek Q berhasil menyabet 6 piala. Juara 1 dari 1 cabang lomba, yakni kebersihan pondok. Juara 2 pada 2 cabang lomba, yakni tarik tambang dan bola voli putri. Adapun juara 3 diperoleh pada cabang lomba masak, drama, dan badminton. Setelah dua tahun lamanya piala juara umum berada di Komplek Q, tahun ini piala bergilir itu diraih oleh komplek R1.
Meskipun hanya setingkat Krapyak, kegiatan Muharroman ini merupakan hal yang positif karena dapat menjembatani santri untuk menyalurkan kreativitas dan bakat terpendam yang ada pada dirinya. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan rasa persaudaraan antara santri se-Al Munawwir dan Ali Maksum.
Sesuai dengan pesan dari KH. Ahmad Shidqi Masyhur pada saat pembukaan, beliau berpesan, “Jangan jadikan acara ini sebagai ajang untuk menang ataupun kalah, tetapi sebagai ajang silaturahmi antar santri per-komplek.”
Oleh: Siti Shofia Latifah Azzahra
Pictured by: Dokumentasi pribadi