Setelah ku ambil air suci
Ku hampiri benda itu dengan berat hati
Karena mata ini pun rasanya masih belum rela terbuka lebar
Ku paksakan untuk menatapnya, lantas menjamahnya
Ku gelar di ruang kholwat ku
Sajadah,
Tempat ku memuaskan diri
Menumpahkan segala rasa
Rasa syukur atas segala kepercayaan dalam hidup ini
Kerap ku tuangkan pengaduan hidup yang semakin hari semakin padat merayap
Ku ucapkan untaian pujian dan doa
Kunikmati arti kata demi kata
Lantas meresap dikalbu, menghadirkan kedamaian dan ketenangan yang dalam
Sajadah,
Benda mati yang seakan hidup, yang setia menemani hari – hariku
Seberapa banyak air mata kuteteskan setiap kali
memanjatkan kalimat istighfar dan pengharapan
akan rahmat Yang Maha Rahman
Kiranya sajadah inilah yang kelak menjadi saksi
atas sedu sedan pengaduan hidup setiap hamba
yang merasa membutuhkan kedekatan dengan Tuhannya
Di setiap jengkal, di setiap waktu
Oleh: Kamar 3C