Sosok Teladan KH. Sahal Mahfudz

Diposting pada

Sosok ulama kontemporer Indonesia yang disegani karena kehati-hatian dalam bersikap dan kedalaman ilmunya dalam memberikan fatwa terhadap masyarakat baik dalam ruang lingkup lokal masyarakat dan pesantren yang dipimpinnya maupun ruang lingkup nasional.

Beliau lahir pada tanggal 17 Desember 1937 di desa Kajen, Margoyoso, Pati. Beliau merupakan putra ketiga dari 6 bersaudara dari pasangan KH. Mahfudz bin Abdussalam Al Habib dengan Hj. Badi’ah.  Pada tahun 1968 Doktor Kyai Haji Sahal Mahfudz menikah dengan Hj. Nafisah binti Kyai Haji Abdul Fattah Hasyim pengasuh Pesantren Fathimiyah, Tambakberas, Jombang. Beliau dikaruniai seorang putra yaitu Abdul Ghofar Rozin atau kerap disapa dengan Gus Rozin. KH. Mahfudz wafat pada hari Jumat, 24 Januari 2014 dini hari pada pukul 01.05 WIB di kediamannya Kompleks Pondok Pesantren Maslakhul Huda, Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah dalam usia 78 tahun. 

Kiai Sahal dikenal sebagai pendobrak pemikiran tradisional di kalangan Nahdlatul Ulama yang mayoritas berasal dari kalangan akar rumput. Sikap demokratis menonjol dan dia mendorong kemandirian dengan memajukan kehidupan masyarakat di sekitar pesantrennya melalui pengembangan pendidikan ekonomi dan kesehatan. Sebelum orang mengenal Kiai Sahal orang akan mengenalnya sebagai sosok yang biasa-biasa saja dengan penampilan sederhana. Orang mengira beliau sebagai orang biasa yang tidak punya pengetahuan apapun. Namun, kenyataannya pengetahuan dan kepakaran Kyai Sahal sudah melegenda.  

Baca juga: KH. HASYIM ASY’ARI, SANG ULAMA PEMIKIR DAN TELADAN UMAT

Beliau selalu mengatakan kepada semua orang terutama santri-santrinya bahwa semua karya itu bagus yang tidak bagus adalah yang tidak mau berkarya. Hal tersebut agar memotivasi santrinya untuk terus berkarya. Karya-karya Kyai Sahal Mahfudz yang berbentuk tulisan antara lain At-Tsamarah Al-Hajainiyah tentang fikih yang ditulis pada tahun 1960,  Al-Barakat Al-Jumuah tentang gramatika arab, Thoriqot Al-Husnul Ila Ghaya Al-Ushul, dan masih banyak lagi. 

Beliau adalah sosok yang sangat gemar membaca buku, dibuktikan dengan 1800 koleksi buku yang dimilikinya. Tidak hanya buku tentang agama saja namun beliau juga mempelajari hal-hal lain seperti tentang psikologi, ekonomi, problematika-problematika kehidupan hingga novel detektif pun beliau menikmati. KH. Sahal Mahfudz adalah ulama besar di kalangan Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. Beliau juga seorang yang pendiam dan kalem. Selain itu, KH. Sahal Mahfudz terkenal dengan  julukan kamus berjalan. Dengan demikian, KH. Sahal Mahfudz dapat menjadi teladan bagi kita semua. 

Oleh: Ghoniyyatul Istifaiyyah

Sumber: laduni.id

Pictured by wikipedia.org