Penggunaan media sosial semakin tak terlepas dari kehidupan manusia. Terlebih lagi setelah maraknya aplikasi media sosial seperti Instagram, Tiktok, Facebook, Twitter, Whatsapp, dan sebagainya. Hampir setiap orang pasti menggunakannya, bahkan jika di antara mereka tidak menggunakannya akan terlihat ketinggalan zaman dan kurang update. Namun, dengan menerima jutaan informasi dari media sosial dapat menimbulkan perasaan cemas akan ketinggalan informasi yang terbaru dan sedang tren, jika dirasakan secara intens perasaan ini disebut dengan FOMO.
Menurut beberapa penelitian FOMO atau Fear of Missing Out adalah perasaan atau persepsi bahwa kehidupan orang lain lebih menyenangkan dibandingkan kehidupan diri sendiri. Bahkan perasaan ini dapat menimbulkan rasa iri hati dan menurunkan citra diri (low self-esteem). Berbagai unggahan di media sosial seperti halnya Instagram yang merupakan media sosial yang mayoriyas orang gunakan, memperlihatkan bahwa kehidupan orang lain seolah lebih menyenangkan dan tidak ada celahnya sama sekali sehingga menjadi kompetisi antar pengguna untuk memperlihatkan kehidupan palsu yang tidak terjadi sebenarnya.
Mengenal Gejala FOMO (Fear of Missing Out)
Dari sini, viewers akan membandingkan kehidupannya dengan kehidupan orang lain yang ia lihat dan dapat memunculkan perasaan cemas yang membuat orang cenderung meragukan kemampuan dirinya. Menurut studi, perasaan cemas tersebut dapat memicu produksi hormon-hormon penting tubuh seperti serotonin dan adrenalin terganggu. Akibatnya orang tersebut mengalami gangguan seperti: susah tidur, tidak nafsu makan, sakit kepala, dan mood yang buruk. Hal tersebut terjadi karena hormon dalam tubuh kita tidak seimbang. Selain itu FOMO juga dapat merusak hubungan kita dengan orang lain. Perasaan FOMO ini dapat terjadi disetiap gender dan usia. Lalu, apakah kita mengalami hal tersebut? mari kita kenali beberapa gejala FOMO berikut ini:
- Selalu mengecek gadget karena tidak ingin ketinggalan berita apapun.
- Lebih peduli dengan kehidupan media sosial daripada kehidupan nyata, akibatnya timbul rasa ingin diakui di dunia maya.
- Muncul rasa penasaran dengan kehidupan orang lain
- Muncul rasa ingin tahu gosip-gosip terbaru
- Rela mengeluarkan uang berlebih untuk hal yang tidak terlalu penting hanya karena tidak ingin ketinggalan tren.
- Mengatakan”ya” untuk setiap hal yang sebenarnya tidak diperlukan dan tidak penting untuk hidupnya.
Namun, jangan khawatir! Ada beberapa tips yang bisa kita lakukan supaya beberapa gejala diatas bisa dikurangi.
Tips Agar Terhindar dari FOMO
Menerima diri sendiri
Percaya bahwa setiap manusia pasti ada kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dengan begitu, perasaan tertinggal dengan orang lain adalah suatu hal yang wajar. Dan kita juga tidak perlu membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain, semuanya tidak ada yang sempurna karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.
Membatasi penggunaan media sosial
Perasaan FOMO muncul karena banyaknya postingan orang lain di media sosial. Oleh karena itu, alangkah baiknya jikalau kita membatasi diri untuk tidak banyak melihatnya. Namun, bukan berarti menghentikan penggunaannya. Hanya saja lebih menggunakan media sosial seperlunya.
Koneksi nyata lebih penting daripada koneksi maya
Koneksi lewat media sosial untuk meluapkan cerita kita bukan sebuah solusi yang baik. Namun, koneksi nyata dengan orang terdekat kita akan lebih privat dan menyelesaikan masalah.
Hargai diri sendiri
Jika seseorang fokus pada hal-hal baik yang ia miliki dan bersyukur atasnya, perasaan untuk iri dan merasa kekurangan akan jarang dirasakan. Menghargai diri sendiri dapat dilakukan dengan menyadari bahwa seseorang memiliki banyak hal yang dapat disyukuri.
Nah, sekarang sudah tahu kan, apa itu FOMO? Setidaknya setelah memahami hal tersebut, teman-teman dapat mengetahui tanda-tanda terjadinya FOMO pada diri kalian. Jika kalian merasa mengalami FOMO, maka 4 tips di atas bisa dicoba, ya! Bijak dan selektiflah dalam berselancar di media sosial.
The last but not least, jangan lupa selalu bersyukur dan apresiasi pencapaian diri serta lakukan apa yang membuat kalian bahagia!
Oleh: Sinta Khofifah Robbi
Sumber:
— tirto.id
Pictured by Inspa Makers on Unsplash