World Diabetes Day

Diposting pada

World Diabetes Day atau Hari Diabetes Sedunia diperingati setiap tanggal 14 November. Penetapan pertama kali Hari Diabetes Sedunia oleh International Diabetes Federation (IDF) dan World Health Organization (WHO) pada tahun 1991. Penetapan ini merupakan respon atas keprihatinan yang muncul karena meningkatnya ancaman kesehatan diabetes. Kemudian pada 2007, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meresmikan Hari Diabetes Sedunia.

Peringatan Hari Diabetes Sedunia Tahun 2021 mengusung tema “Access to Diabetes Care” atau “Akses ke Perawatan Diabetes”. Diabetes sendiri adalah penyakit akibat glukosa dalam darah atau gula darah terlalu tinggi. Glukosa adalah sumber energi utama tubuh yang berasal dari makanan. Glukosa dari makanan yang masuk ke sel tubuh akan menjadi energi atas bantuan hormon insulin. Pankreas menghasilkan hormon insulin. Namun pada penyitas diabetes, tubuh tidakk menghasilkan insulin yang cukup atau tidak dapat menggunakan insulin dengan baik.

Terdapat beberapa jenis penyakit diabetes atau diabetes melitus (DM), yakni diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2. Perbedaan 2 tipe ini didasarkan penyebab, usia penyitas, gejala, dan pengobatannya.

Meskipun ahli kesehatan sudah menjelaskan tentang ciri-ciri DM tipe 1 dan 2, seseorang yang merasa mengalami gejala-gejala diabetes tetap perlu untuk melakukan konsultasi dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan. World Diabetes Day mencatat terdapat 537 juta penyitas diabetes di seluruh dunia.

Baca juga Kisah Santri Bodoh Bermimpi Diludahi Nabi

Terdapat pula sebagian penyitas yang hidup dengan diabetes yang tidak terdiagnosis. Jika tidak mengobati dengan insulin, diabetes tipe 1 bisa berakibat fatal. Sementara diabetes tipe 2, apabila tidak mengobatinya dengan perawatan yang cukup, beresiko mengalami komplikasi serius di antaranya serangan jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, dan amputasi. Dalam banyak kasus, jika diabetes terdeteksi lebih awal, orang yang terkena kemungkinan dapat mencegah atau setidaknya menunda munculnya masalah serius.

DM adalah penyakit yang diderita seumur hidup. Tidak hanya peran dokter, perawat, dan ahli gizi dalam pengelolaan penyakit DM ini, tetapi juga butuh keikutsertaan penyitas sendiri dan pihak terdekatnya. Penyitas DM perlu mendapatkan penanganan secara khusus karena pengelolaan yang tidak baik menjadi penyebab terjadinya berbagai komplikasi kronik diabetes. Pencegahan komplikasi dengan melakukan beberapa upaya preventif meliputi diet, olahraga, konsumsi obat-obatan, edukasi mengenai diabetes, manajemen diri, dan pemantauan kadar glukosa di rumah.

Baca juga Hari Ayah Nasional

Berdasarkan penelitian oleh Frengky Baifeto pada tahun 2017 terhadap 5 responden penyitas diabetes, penyebab utamanya diabetes adalah gaya hidup yang tidak baik, sehingga menyebabkan sel-sel tubuh tidak dapat merubah glukosa menjadi energi. Akibatnya terjadi penumpukkan glukosa di dalam darah dan menyebabkan naiknya produksi gula di dalam darah. Penelitian ini menunjukkan beberapa faktor yang menjadi penyebab DM pada penyitas, yakni pola makan, keturunan (genetik), dan gaya hidup.

Oleh karenanya, upaya preventifagar terhindar dari penyakit DM adalah dengan menjaga pola makan, seperti gemar mengkonsumsi jus, sayur-sayuran, dan buah-buahan, kurangi konsumsi minuman bersoda, dan hindari pola makan tidak teratur. Selain itu, juga menjaga pola hidup dengan berolahraga dan hindari merokok.

Oleh: Hanin Nur Laili

Sumber:

repository.uksw.edu/b

worlddiabetesday.org/

www.kompas.com

www.tribunnews.com

Photo by Myriam Zilles on Unsplash