Ruh adalah sesuatu yang gaib, hidup, bersih, dan suci dari segala keburukan serta menjadikan manusia itu hidup, sehingga dia dapat melakukan kebajikan. Tidak hanya kekuatan jasmani, kekuatan ruhani juga perlu diperhatikan. Bagaimana cara agar seseorang dapat menguatkan ruhaniahnya?
Ruh manusia butuh asupan yang benar. Apabila tidak terpenuhi dengan benar maka akan ada dampaknya.
Habib Ali ra. berkata: “Berilah ruh kalian santapan, karena ruh lah yang akan menyampaikan kalian pada derajat yang tinggi di hadhrotil qurbiyah (kedekatan dengan Allah SWT), kalian tidak pantas memberi makan nafs saja.”
Tak Hanya Nafsu, Ruh juga Perlu
Kita sebagai manusia jangan hanya memenuhi santapan nafsu saja. Apa saja santapan nafsu itu? Antara lain berupa kenikmatan di mulut, di perut, dan tempat tertentu yang lain. Nafsu itu tidak untuk dimatikan, karena kita adalah makhluk yang dianugerahi nafsu oleh Allah SWT. Tetapi nafsu harus dikelola sesuai aturan Allah SWT untuk kelangsungan kehidupan. Itulah yang dilakukan oleh seorang muslim dengan ilmunya.
Manusia terdiri dari fisik, jasmani, dan ruh yang ada di dalamnya. Selain sisi nafsu yang terkait erat dengan fisik manusia, maka ada juga sisi ruh. Ketika ruh meninggalkan tubuh manusia, maka fisik sebesar apapun, sehebat apapun, begitu ruhnya keluar, tubuh tersebut tidak bisa berbuat apapun (mati). Hal itu menunjukkan bahwa kekuatan ruh adalah luar biasa. Sering kali kita tidak melirik kebutuhan dari asupan ruh, tidak menganggap dan sama sekali tidak memperhitungkan. Kita selalu menganggap seakan-akan bahwa ruh ketika sudah saatnya keluar maka sudah pergi begitu saja.
Pentingnya Asupan Ruh
Kita perlu memberi asupan makanan untuk ruhaniyah kita. Apa saja asupan santapan ruh? Asupan ruh di antaranya adalah ilmu, dzikir, doa, bacaan Al-Qur’an, dan amal salih.
Ketika kita sering memberikan asupan ruh misalnya saat sedang mencari Ilmu, maka ruhaniah beserta jasmaniah kita akan terasa nyaman, fresh, dan hati menjadi lebih tenang. Manusia jika ruhnya kuat, jasmani akan ikut menjadi kuat. Walaupun seseorang sudah lanjut usia yang seyogyanya fisik sudah mulai melemah, tetapi karena ruhnya yang kuat dan semangat luar biasa dia seakan-akan menjadi kebal akan penyakit. Ada juga seseorang yang secara medis sakit tetapi begitu diajak untuk beribadah berjam-jam, melaksanakan salat puluhan rakaat, ia bisa melakukannya karena kekuatan ruh yang luar biasa. Sebaliknya ketika fisik kita sehat tetapi ruh kita lemah, maka untuk beribadah sebentar saja tubuh kita terasa berat, bermalas-malasan, bahkan tidak kuat.
Oleh karena itu, barang siapa yang ingin hidupnya enak, sukses, nyaman, powerful, maka hendaknya ia menguatkan ruhnya dengan memperbanyak dzikir, doa, dan mengamalkan amal salih lainnya.
Oleh: Iqna Isti’nafiyah
Sumber : Kanal YouTube
Photo by Alexander Grey on Unsplash