Dalam salah satu lagunya, Bang Haji Rhoma Irama berkata, “Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.” Kalau dipikir-pikir, buat apa bersakit-sakit kalau bisa langsung bersenang-senang? Eits, usut punya usut, perasaan sakit (dalam arti harfiah) itu penting untuk keberlangsungan hidup manusia, lho. Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang amat unik. Bagaimana tidak, seluruh perasaan

Sebelum memulai pengajian hendaknya melakukan tawassul kepada Nabi Muhammad saw, agar dapat mengetahui wasilah. Seperti dijelaskan dalam alquran : وابتغوا اليه الواسيله (Q. S. Al-maidah:35) Diri kita sendiri itu tidak bisa mencapai sesuatu tanpa wasilah dari orang lain. Apapun itu, baik ibadah, kehidupan sehari-hari, dan lain sebagainya, memerlukan wasilah, memerlukan

Kamus al-Munawwir. Siapa yang tak mengenalnya? Kamus legendaris Arab-Indonesia setebal 1591 halaman tersebut menjadi rujukan hampir seluruh santri di Indonesia. Kamus ini bisa dianggap sebagai kamus Arab-Indonesia terlengkap. Sejak diterbitkan tahun 1997, kamus tersebut sudah dicetak sebanyak 22 kali dengan tingkat penjualan dalam setahun mencapai 20.000 eksemplar. Dengan tingkat penjualan

Tampil sehat dan menawan disetiap aktivitas yang kita lakukan tentunya merupakan hal yang penting, terlebih saat bulan Ramadhan. Kekurangan asupan nutrisi pada tubuh selama kurang lebih 13 jam, membuat tubuh menjadi lemas. Aktivitas di luar ruangan yang mengharuskan kita terpapar sinar matahari dan debu akan membuat kulit kita menjadi kering

“Sesungguhnya aku akan meninggalkan kalian dan aku akan menjadi saksi kalian semua. Demi Allah, saat ini aku benar-baner melihat telagaku dan aku telah diberi kunci-kunci dunia dan akhirat. Demi Allah, aku tidak takut kalian akan berbuat syirik sepeninggalmu nanti. Yang aku takutkan, kalian akan bersaing dalam urusan dunia.” Itulah Pidato

Kutulis bahasa sederhana kepada-Mu wahai Gusti Yang Maha Agung, Pemilik semesta dan hati para hamba, Aku pernah berlari terlalu jauh hingga terjerembap dalam lembah yang paling sunyi, Gelap… Tanpa pendar cahaya, Dan tanpa kutahu telah mati rasa, Samudera cinta-Mu begitu luas merengkuh, Hingga aku terbata dalam mengeja, Namun, itulah yang

Senin (3/2), mengiringi rangkaian Semarak Haul, PP. Al Munawwir Komplek Q gelar Haflah Khotmil Qur’an Madrasah Tahfidz Putri Anak (MTPA) dan Santunan Anak Yatim. Acara dilaksanakan pada malam hari di halaman PP. Al Munawwir Komplek Q. Sesi pertama yaitu Santunan Anak Yatim dari Majlis Ta’lim An Nisa Krapyak Wetan. Santunan

Sebagian besar masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing dengan kisah Nabi Yusuf as. Keelokan paras, kesabaran dalam menghadapi saudara-saudaranya yang iri dengannya, hingga kisahnya bersama Zulaikha sudah banyak membekas di pikiran masyarakat.  Salah satu peristiwa yang dialami oleh Nabi Yusuf as. yaitu ketika dikeluarkannya Nabi Yusuf as. dari sumur setelah

Rak-rak berjajar, buku-buku berderet, meja kursi berhadap-hadapan, manusia lalu-lalang. Berada di tengah berbagai entitas dan realitas, mengikuti arus atau melawan arus sama berisiko. Menjadi sama di antara ribuan, atau menjadi beda di antara jutaan sama. Berlomba meraih standar masyarakat yang entah “setan” mana memulainya. Dianggap lemah kala menyerah tanpa tahu

Rambut laki-laki itu terus memutih, sementara istrinya mandul dan Tuhan belum menunjukkan tanda-tanda kehamilan pada sang istri sejak awal pernikahan. Walaupun demikian, menyerah bukanlah pilihan. Bertahun-tahun doa selalu dipanjatkan agar Tuhan memberikan keturunan. Zakaria adalah nama lelaki tersebut. Suatu hari ia menemui Maryam dalam mihrab. Ia temukan buah-buah dalam mihrab