Dopamin Detox- Beberapa orang pasti sangat relate dengan keadaan mata yang lebih mudah mengantuk ketika membaca buku, ketimbang scrolling gadget berjam-jam. Sampai pada beberapa waktu, merasa cemas dan kebingungan sendiri untuk melakukan kegiatan apalagi selain terus scrolling gadget. Kegiatan scrolling gadget (apalagi sambil rebahan everytime) memanglah sebuah kenikmatan sesaat yang tiada tandingannya.
Padahal tahu masih banyak kegiatan bermanfaat lain yang bisa dilakukan seperti nderes Alquran, baca buku, belajar, berolahraga, dan melakukan kegiatan bermanfaat serta kegiatan positif lainya. Orang yang seperti ini akan bertanya-tanya: “kok bisa ya, orang-orang tuh produktif banget?”
Baca juga Hari Peringatan Pemberontakan Peta
Fyi, bahwa setiap manusia memiliki Hormon Dopamin. Hormon ini merupakan senyawa kimia organik yang berfungsi sebagai hormon dan neurotransmitter yang memiliki peran penting bagi tubuh dan otak. Hormon ini dapat menggerakkan diri untuk merealisasikan keinginan yang kita inginkan.
Tentu hal ini berpengaruh terhadap kegiatan yang akan kita lakukan pada diri kita. Ketika kita melakukan sebuah kegiatan atau aktivitas yang membuat banyak hormon yang keluar, maka motivasi untuk melakukan kegiatan tersebut juga akan meningkat. Begitu juga sebaliknya.
Mudahnya, kegiatan yang menimbulkan kenikmatan berpotensi menghasilkan Hormon Dopamin ini. Hal ini menjadi sebuah kabar baik ketika kemunculannya pada kegiatan-kegiatan yang positif dan menghasilkan. Namun, akan berdampak buruk ketika kemunculannya pada kasus kecanduan scrolling gadget ini atau kegiatan-kegiatan yang menimbulkan dampak negatif bagi diri kita.
Baca juga Merayakan Ulang Tahun, Bolehkah?
Solusinya, kita perlu mendetoks hormon dopamin yang keluar. Artinya bahwa kita yang berkuasa penuh atas diri kita sendiri dalam menyeleksi dan mengontrol hal-hal yang semestinya masuk kedalam otak. Lalu bagaimana caranya kita mendetoks Hormon Dopamin ini?
Berikut beberapa cara yang dapat kita lakukan:
- Menjauhi atau letakkan sesuatu yang menjadi stimulus di tempat yang sulit kita jangkau yang membuat kita kecanduan, serarti handphone.
- Membuat jadwal kegiatan dalam sehari, tujuannya agar yang kita lakukan seharian itu dapat lebih produktif dan terstruktur.
- Melakukan kegiatan yang bertolak belakang dengan stimulus, seperti halnya membaca buku, berolahraga yang lebih menghasilkan suatu yang bermanfaat di kemudian hari.
- Membisukan notifikasi yang dapat mengganggu kegiatan mendetoks Dopamin ini.
Perlu digaris bawahi juga, bahwa ketika menjalankan detoks ini, bukan berarti kita jadi benar-benar dengan instan meninggalkannya. Tetapi, memberi jeda sebentar dalam mengurangi kebiasaan buruk yang dihasilkan akibat itu. Maka dari itu, tidak perlu berlebihan dalam menjalankannya. Pelan-pelan saja tetapi lakukan secara bertahap. Jangan sampai dalam menghindari sesuatu yang membuat kita stres malah berbalik menjadi pemicu stress itu sendiri.
Oleh: Nadiya Qothrunnada
Sumber:
– tirto.id
Photo by Onur Binay on Unsplash