Hari Braille Sedunia atau World Braille Day diperingati setiap tanggal 4 januari. Peringatan hari tersebut untuk menghormati kelahiran penemu huruf braille. Braille merupakan sejenis sistem tulisan sentuh bagi tunanetra. Adanya peringatan Hari Braille untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya Braille sebagai alat komunikasi dalam perwujudan hak asasi manusia bagi tunanetra.
Sejarah Huruf Braille
Istilah ”Braille” berasal dari nama penemu huruf braille yaitu Louls Braille. L. Braille adalah seorang berkebangsaan dari Prancis. Beliau buta sejak kecil karena tidak sengaja menikam matanya sendiri dengan penusuk ayahnya. Sejak berusia 10 tahun, ia tinggal di Royal Institut Dor Blind Youth di Prancis, di mana ia mulai merumuskan sistem titik timbul atau braille tersebut.
L. Braille menyelesaikan pekerjaannya dengan mengembangkan kode berdasarkan sel enam titik yang memungkinkan ujung jari merasakan unit sel dengan satu sentuhan dan bergerak dari satu sel ke sel berikutnya.
Seluruh dunia mulai menerima Braille sebagai bentuk informasi tertulis bagi penyandang tunanetra. Louls Braille meninggal pada tahun 1952, dua tahun sebelum Royal Institut mulai mengajar Braille. Sayangnya beliau meninggal tanpa memiliki kesempatan untuk melihat seberapa berguna penemuannya.
Baca juga Interkoneksi Kesehatan Pikiran Dengan Tubuh
Namun dari penemuannya tersebut, beliau telah meninggalkan jejak kepahlawanan bagi seluruh warga dunia. Beliau juga mengajarkan bahwa seseorang yang memiliki keterbatasan tetap mampu membuka jendela dunia dan tetap menjalin komunikasi seperti manusia normal pada umumnya.
Maka dari itu, setiap tanggal kelahiran Louls Braille yaitu tanggal 4 Januari diperingati Hari Braille Sedunia untuk mengenang betapa pedulinya beliau terhadap penyandang tunanetra dan rasa terimakasih.
Oleh: Erin Riani
Sumber:
– tirto.id
Pictured by tribunnews.com