Mungkin sebagian dari kita tidak asing dengan kalimat di atas, bak seperti puisi yang sedikit kata namun padat makna. Dua kata di atas memiliki arti yang dalam bagi setiap individu untuk terus mencintai diri sendiri.
Islam sebagai Rahmatan lil’alamin, menyeru setiap umatnya untuk mencintai diri sendiri sebagai bentuk menghargai ciptaan Allah Swt, tangan yang bisa kita gunakan untuk menulis, kaki yang bisa berjalan maupun berlari serta mata untuk melihat semua kekuasaan Allah –subhanallah-, masih pantaskah kita mengeluh? Bukankah hal seperti itu tampak seperti tidak mensyukuri pemberian Allah. Bukan hanya itu, terkadang kita justru terlalu sibuk melihat kehidupan orang lain dan membanding-bandingkan dengan diri kita.
Allah berfirman dalam QS. Ibrahim ayat 7:
“Dan (ingatlah) tatkala Rabbmu memaklumkan: jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nimat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
(26/9/2018) Dalam pidatonya di sidang PBB ke 73, Bangtan Sonyeondan atau BTS mengajak seluruh generasi muda untuk mencintai diri mereka, “Love Yourself” menjadi sebuah mantra bagi Boyband asal Korea Selatan itu untuk membangkitkan semangat dalam diri generasi milenial. Sebagai perwakilan, Kim Namjoon (Leader BTS) mengatakan “Tak peduli siapa dirimu, asalmu, warna kulitmu, jenis kelamin. Temukan namamu dan suaramu dengan memperkenalkan dirimu”
Salah satu bentuk mencintai diri ialah menerima diri sendiri dengan memaafkan kesalahan yang pernah dilakukan, bukan dengan marah atau membenci diri, maka semua masalah akan terselesaikan. Jika dibiarkan terus menurus hal ini akan menimbulkan problem-problem lain diantaranya yaitu mudah marah, insecure, putus asa bahkan saat rasio mulai tidak bekerja normal pasti individu itu akan berfikir bahwa mengakhiri hidup adalah jalan terbaik (Na’udzu billah).
Tetapi kita juga jangan salah memahami mencintai diri sendiri dengan membanggakan diri dihadapan oarang lain, sikap seperti itu akan menjadikan diri kita tampak ujub, sombong dan ananiah (egois). Mencintai diri sendiri juga harus beriringan dengan menghormati keberadaan orang lain. Orang lain pun pasti sama seperti kita yang ingin keberadaanya diakui dalam suatu kelompok.
So guys, tidak perlu merasa asing dengan diri kita. Kitalah yang lebih tahu tentang diri kita. Saat kita sakit, tubuh kita sendiri yang tahu letak rasa sakit itu bersumber. Saat kita sedih kita jugalah yang tahu akar penyebabnya. So, love yourself first!!
“I’m the one i should love in this world” Ephipany.
Oleh Firdausah