Overthinking bukanlah kalimat asing bagi kita, sering diucapkan, bahkan sering kita dengar dari orang sekitar. Psikologi Keluarga, Nurmey Nurulchaq mengungkapkan bahwa berpikir berlebihan sebenarnya karena kelumpuhan seseorang dalam menganalisis sesuatu yang terjadi dalam diri sehingga membuat dia terjebak dalam pikiran itu terus-menerus dan tidak bisa mengambil keputusan dengan baik. Namun, mengapa perempuan lebih sering mengalami overthinking?
Menurut beberapa penelitian psikologi menunjukkan bahwa perempuan lebih mudah terkena overthinking dibandingkan lelaki. Bisa dialami juga oleh remaja yang beranjak dewasa karena mereka masuk fase terjadinya quarter life crisis atau masa sulit.
“Nilai-nilai perfeksionis atau pengalaman traumatis serta ketidakmampuan kita untuk menerima kondisi sehingga merasa iri kepada orang lain juga bisa menjadi pemicu munculnya overthinking,” imbuh Dosen Sekolah Tinggi Psikologi (STIPSI) Yogyakarta.
Mungkin overthinking pernah dirasakan oleh setiap manusia, tetapi bagaimana cara menyikapi permasalahan itulah yang berbeda. Namun, jika melekat pada diri seseorang dapat menyebabkan micu yang berbahaya.
Dampak-dampak overthinking:
- Membuat Sel-Sel Otak Lelah
Overthinking dapat menyebabkan sel-sel otak lelah, sehingga membuat kita sulit untuk fokus sehingga tidak mampu menghasilkan ide kreatif lagi.
- Berdampak pada Pola Tidur dan Nafsu Makan
Overthinking bisa membuat orang mengalami susah tidur dan memberikan gangguan pada kontrol nafsu makan. Bisa jadi seseorang yang mengalaminya tidak punya selera makan atau justru malah makan secara berlebihan.
- Mengganggu Hubungan Interpersonal
Hubungan interpersonal akan terganggu karena terlalu banyak curiga dan kekhawatiran apabila teman, pasangan, ataupun rekan kerja tidak bertindak sesuai dengan yang diharapkan.
- Mengurangi Rasa Percaya Diri
Ketika kamu mulai memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi, lalu berpikir kalau orang-orang tertentu punya niat yang tidak baik denganmu, maka akan menurunkan rasa percaya pada diri sendiri.
- Mencegah Berpikir Positif dan Produktif
Overthinking hanya akan menjauhkan kamu dari melakukan hal-hal produktif. Pasalnya, pikiran berlebihan akan membawa pada kemungkinan-kemungkinan terburuk sehingga kamu tidak akan melakukan aksi ataupun tindakan dengan solusi.
Itulah dampak-dampak penyebab jika seseorang mengalami overthinking, apabila kita sering mengatakan bagaimana jika hal itu terjadi, kalau seandainya. Kemudian sering cemas terhadap sesuatu dan tidak tahu cara mengendalikannya, maka harus kenali terlebih dahulu pemicunya. Jangan mudah melabeli.
Cari pemicu. Biasanya orang yang berpikir berlebihan tidak banyak memiliki aktivitas rutin yang produktif. Overthinking sering muncul saat mau tidur atau ketika gabut (tidak ada kerjaan). Jika terjadi hal itu, segera lakukan sesuatu. Jangan menyendiri serta jangan pernah bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Karena manusia berbeda. Punya kelebihan serta kekurangan masing-masing. Fokus dengan kelebihanmu agar kamu bisa berkembang. Jika seseorang selalu membandingkan dirinya dengan orang lain akan cepat mudah mengalami ini.
Oleh: Nasti Sulastri
Sumber:
– nu.or.id
Photo by Sasha Freemind on Unsplash