Al Munawwir Komplek Q

Siapa yang tidak mengenal Abdul Muthalib? Iya benar, beliau merupakan kakek Nabi Muhammad saw. Abdul Muthalib merupakan salah satu sosok dalam sejarah kehidupan Nabi yang tidak dapat dilewatkan begitu saja. Seringkas apa pun kisah kehidupan Nabi dituliskan, tentu Abdul Muthalib menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari dalamnya. Abdul Muthalib

22 September 2020 menjadi hari  yang spesial bagi Komplek Q. Karena hari tersebut tepat 31 tahun berdirinya PP Almunawwir Komplek Q Krapyak, Yogyakarta. Berada di tengah pandemi yang masih saja belum mereda, membuat perayaan tidak diselenggarakan semeriah tahun sebelumnya. Demi keamanan, perayaan dibuat sederhana. Kegiatan itu meliputi muqodaman santri dan

   (oleh: Indah Fikriyyati)   Pelupuk mata layaknya langit abu-abu Gemuruh terdengar bersahutan dari dalam hati Jiwa-jiwa kering dihantarkan menuju altar peraduan Salam perpisahan dilambaikan dari batas gerbang, isak terisak seketika tak bisa dibendung Kehidupan sesungguhnya barulah dimulai Tak ada kasur busa, yang ada hanyalah tikar seadanya Tak ada air

Pengurus Pondok Pesantren Al Munawwir Komplek Q adakan outbound bersama Pengurus Madrasah Salafiyah III. Outbound dilaksanakan pada Minggu, 2 Desember 2018 di Sigong Outbound Camping Area, Purwo Binangan, Pakem, Sleman. Dengan mengendarai dua mobil (mobil brimob dan bus mini), pengurus tiba di lokasi kegiatan pada pukul 09.30. Kegiatan dimulai pada

Langkah yang berdetak Tak pernah berhenti menapak Tak pernah memaksa ataupun mendesak Menuntun akhlak insan yang rusak   Setiap lingkar purnama Tak pernah mengalahkan keindahan sinarmu Nama serta jiwa mu takkan pernah redup Menjadi lentera petunjuk dalam gelap gempita.   Angin pun berhembus Tak pernah berdusta Menerobos jiwa yang hampa

Yogyakarta, 15 Februari 2019, suasana Krapyak tampak begitu padat dan ramai. Santri-santri dengan menggunakan pakaian semacam gaun berbondong-bondong berjalan menuju pondok pusat sejak sore menjelang magrib. Jum’at malam Sabtu, bertepatan dengan peringatan haul ke-80 K.H. Munawwir, santri-santri putri dari Komplek Q dan R tengah melaksanakan haflah Khotmil Quran. Kurang lebih

Syeikh Ibnu Athaillah Assakandari  merupakan salah satu ulama sufi terkemuka yang sangat produktif.  Beliau menghasilkan banyak karya yang meliputi bidang tasawwuf, tafsir, akidah, hadits, nahwu, dan ushul fiqh. Dari beberapa karyanya, yang paling popular adalah Kitab Al-Hikam.Dalam karyanya, Al-Hikam, Ibn Athaillah menyatakan; أَصْلُ كلُّ مَعصِيَّةٍوَغَفلةٍ وَشَهْوَةٍ الرِّضاَ عَنِ النفْسِ، واصْلُ

Bermula dari ruang yang disinar-i cemprong (lampu minyak yang dikenal pada zamannya), sekarang sudah zaman modern tapi dirumah masih menggunakannya. Tetap harus disyukur-i karena masih dapat melihat dengan cahaya yang ada. Seperti biasa kegiatan dirumah berjalan pada umumnya, Bapak berangkat bekerja ke pasar dari sebelum fajar muncul, Mamak keliling rumah sebagai buruh

Muqoddimah Kitab Nisaun Khaular Rasul karya Umar Ahmad ar Rawi menyebut perempuan separuh atau setengah dari masyarakat. Entah dalam hal kuantitas maupun kualitas, perempuan merupakan saudara dari laki-laki. Seperti yang disebutkan Rasulullah dalam suatu hadis: “masyarakat menjadi bagus ketika laki-laki  dan perempuannya baik’. Dalam hal ini, tidak hanya perempuan saja