Hari Peringatan Reformasi pada tanggal 21 Mei dilatarbelakangi Era Pasca Soeharto. Masa Reformasi dimulai pada pertengahan 1998, tepatnya saat Presiden Soeharto mengundurkan diri dan digantikan oleh wakil Presiden, B.J.Habibie. Ya, tepatnya pada tanggal 21 Mei 1998, ada momen sejarah yang cukup kelam menerpa Indonesia.
Soeharto menyatakan mundur sebagai Presiden Republik Indonesia (RI). Ia menyatakan hal tersebut sekitar pukul 09.00 WIB di Istana Merdeka. Hal ini sebagai respon atas desakan para mahasiswa yang menuntutnya agar berhenti menjadi pemimpin Indonesia. Peristiwa ini dipicu oleh krisis moneter yang ditandai dengan turunnya kurs rupiah dari sekitar Rp 2.000 per dolar AS turun menjadi Rp 17.000 per dolar AS. Ribuan mahasiswa menguasai gedung DPR-RI menuntut Presiden Soeharto mundur.
Masa kepemimpinan Soeharto kala itu semakin memanas dengan ditembaknya empat orang mahasiswa Universitas Trisakti, Jakarta oleh aparat yang saat itu berjaga di atas Jembatan Flyover. Setelah insiden Trisakti tersebut mahasiswa semakin naik pitam, kemudian terjadi kerusuhan massa bernuansa etnis di Jakarta dan merebak ke beberapa daerah di Indonesia.
Pada Hari peringatan reformasi ini mari kita refleksikan pada diri kita untuk selalu bersemangat dalam mengikhtiarkan perubahan ke arah yang lebih baik lagi, baik bagi diri kita sendiri maupun bagi lingkungan sekitar. Reformasi menjadi spirit untuk selalu bersemangat dan berikhtiar menegakkan keadilan dan kebenaran. Kebebasan berpikir dan berpendapat sangat penting bagi kehidupan politik hari ini.
Selamat Hari Peringatan Reformasi !
(Created by : Nala Ikfina Utami)
Foto: https://jakpusnews.pikiran-rakyat.com
Sumber :
https://rilis.id/hari-peringatan-reformasi-sejarah-kemerosotan-soeharto https://bemfmipaunri.org/hari-peringatan-reformasi/