Di sini aku duduk terdiam
Menghirup udara kehangatan
Terpaku syahdu dalam keheningan
Sembari menikmati indahnya suasana malam
Kata orang, rindu itu membelenggu
Kataku rindu itu berarti sesuatu
Sesuatu yang membawa rasa ingin temu
Sesuatu yang terhalang oleh waktu
Baca juga Pengangkatan Umar bin Khattab
Mustahil, apabila hati tak bercambuk dengan diri sendiri
Sebab suratan hati yang kian membengisi
Menghadirkan gelora kegusaran
Menyiksa tabiat hati yang tak tersadarkan diri
Kini hanya untaian do’a yang bisa menjawab
Akan rasa rinduku pada sang pemiliknya
Mata yang hanya bisa terpejam dalam
Merasakan hasrat rindu yang membara
Telinga yang hanya bisa mendengar
Secercah serpihan angin yang berbisik
Namun, nyatanya
Sungguh hati ini ingin terlepas dari sang nestapa
Yang kian mencabut denyut hati tanpa permisi
Membilang detik-detik hampa sembari
Memaksa pergi rindu ini
Di relung hati yang tertinggal sendiri
Baca juga Tips Menjadi Cantik Luar dan Dalam
Andai bisa ku sirnakan rindu ini
Bersama impian utuh yang memanggil dari jauh
Melambai tanpa angin labuh
Tersangkut di ujung harapan
Mengukur waktu yang kian berdebu
Masih dengan rindu yang sama
Rinduku padamu sang penyair nestapa
Karya: Goresan tinta- Tsalits Wifqi
Photo by Saad Chaudhry on Unsplash