Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day diperingati setiap tanggal 5 Juni. Pada tahun ini tema besar yang diangkat adalah “Time for Nature”.  Dalam laman resmi worldenvironmentday.global mengajak seluruh manusia dibumi untuk menyadari bahwa makanan yang dimakan, udara yang dihirup, air yang diminum, dan iklim yang membuat planet layak

Dulu orang-orang “kiri” mendambakan suatu negeri di mana kaum proletar berkuasa, tidak ada buruh yang menderita, tidak ada perbedaan kaya dan miskin, semua sama. Nyatanya, kehidupan di Uni Soviet (tahun 50-80an) tidak seindah yang dicita-citakan. Rakyat juga tidak puas, daerah-daerah tidak puas. Uni Soviet ambruk berkeping keping. Korea Utara penganut

Sayyidah Fatimah az-Zahra merupakan putri satu-satunya Nabi Muhammad Saw yang masih hidup.  Sosok perempuan yang penuh kasih sayang, taat dan setia menemani Nabi dalam berdakwah. Hingga dalam diam, Ali keponakan sekaligus sahabat dekat Rosulullah tenggelam dalam cintanya kepada Fatimah. Beberapa kali datang seseorang yang akan melamar putri Rasulullah. Mereka yaitu

Manusia telah digariskan Tuhan sejak zaman dahulu. Zaman yang belum seutuhnya tercipta secara sempurna. Sebagaimana Tuhan menuliskan perihal takdir di Lauhul Mahfudz. Ketika manusia berumur 4 bulan di alam kandungan, manusia ditiupkan ruh dengan dibarengi empat ketetapan, berupa rezeki, amal baik ataukah buruk, jodoh, dan kematian, yang mana keempat ketetapan

Prof Quraish Shihab menjadi narasumber pada program Shihab & Shibab (14/5/2019) dalam kanal YouTube milik Najwa Shihab dengan mengusung tema Cinta: Jika Cinta Bertepuk Sebelah Tangan (1)Pada awal acara Prof Quraish Shihab menjelaskan bahwa definisi cinta itu tidak mudah “sangat sulit mendefinisikan cinta meskipun terlalu banyak yang mendefinisikan, dari orang

Relawan, sering kali menjadi pihak pertama dalam hal membantu sesama dengan segala risiko yang akan diterimanya. Sejatinya, relawan tidak hanya terbatas bagi mereka yang menolong di daerah bencana, konflik, ataupun krisis. Relawan adalah orang yang melakukan kegiatan kemanusiaan baik dalam bentuk tenaga, pikiran, waktu, uang, dan sebagainya dengan kehendak diri sendiri

Singgah atau pulang? Iya, itu adalah sebuah kedilemaan santri Krapyak khususnya Komplek Q akhir-akhir ini. Suatu kejadian yang diluar prediksi umat manusia. Penyebaran wabah yang semakin lama semakin bertambah jumlah korbannya telah membuat para pengasuh dan pengurus dilema akan bagaimana cara mengondisikan para santri, terlebih lagi banyak santri yang masih

“Jangan merasa aneh dengan terjadinya penderitaan-penderitaan selama kau masih hidup di dunia ini, karena dunia hanya akan menampakkan apa yang mesti ditampakkannya.” Pernahkah kamu merasa dunia tidak adil? Pernahkah merasa bahwa hidup ini terlalu buruk? Seringkali ketika sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi dan menimpa diri kita, dengan mudah kita

Malam Jumat, setelah dibaan, beberapa santri mukim berkumpul di Musala Barat. Berbekal sajian sederhana, berupa camilan kering khas HS dan es sirup jeruk sisa parcel lebaran, cukup menemani canda tawa malam itu. Kami memang terlibat dalam diskusi santai tentang rencana dan persiapan pemulangan santri ke pondok. Namun, obrolan ini memang

Tanggal 11 September di Indonesia tercatat sebagai Hari Radio Nasional, karena bertepatan dengan hari lahirnya Radio Republik Indonesia yakni pada tanggal 11 September 1945. Keberadaan Radio Republik Indonesia tidak terlepas dari perjuangan bangsa Indonesia. Perjalanan Radio di Indonesia berawal dari Batavia Radio Vereniging (BRV) yang didirikan pada 16 Juni 1925