Menggali Makna Dibalik Perayaan Hari Raya Idul Adha

Menggali Makna Dibalik Perayaan Hari Raya Idul Adha

Diposting pada

Idul Adha juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban adalah salah satu hari besar dalam agama Islam yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Perayaan ini jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah, tepat setelah pelaksanaan ibadah wukuf rukun haji di Mekah. Idul Adha memiliki makna mendalam yang berkaitan dengan pengorbanan dan kepatuhan terhadap perintah Allah SWT.

Idul Adha berakar dari kisah Nabi Ibrahim yang diperintahkan oleh Allah untuk mengorbankan putranya Ismail, sebagai bentuk ketaatan dan pengabdian. Ketika Ibrahim akan melaksanakan perintah tersebut, Allah menggantikannya dengan seekor domba. Peristiwa ini menunjukkan betapa besar ketaatan Nabi Ibrahim terhadap perintah Allah, dan sebagai pengingat umat Muslim diperintahkan untuk melakukan kurban hewan sebagai bagian dari perayaan Idul Adha.

Hewan yang dijadikan kurban di Indonesia adalah sapi, kerbau, kambing, atau domba. Daging hewan kurban kemudian dibagi menjadi tiga bagian: sepertiga untuk shahibul qurban dan keluarganya, sepertiga untuk kerabat dan tetangga, dan sepertiga lagi untuk orang-orang yang membutuhkan. Praktik ini tidak hanya meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim tetapi juga menekankan pentingnya berbagi dan solidaritas sosial.

Idul Adha mengandung makna yang sangat mendalam bagi umat Muslim. Pertama, perayaan ini menekankan pentingnya ketaatan kepada Allah. Kisah Nabi Ibrahim mengajarkan bahwa ketaatan dan pengorbanan adalah bagian penting dari iman. Kedua, Idul Adha menekankan pentingnya berbagi dengan sesama. Melalui pembagian daging kurban, umat Muslim diajarkan untuk peduli dan membantu mereka yang kurang mampu.

Idul Adha adalah perayaan yang kaya akan makna spiritual dan sosial. Melalui berbagai ritual dan praktik yang dilakukan, umat Muslim diingatkan akan pentingnya ketaatan kepada Allah, pengorbanan, serta pentingnya berbagi kepada sesama. Perayaan ini bukan hanya tentang ritual semata, tetapi juga tentang memperkuat iman dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan sesama umat manusia.

 

Penulis: Sabrina Amelia Putri

Pictured by James Tiono on Unsplash