Alur

Diposting pada

Tiap-tiap alur-Nya yang ditiup.

Berputar-putar, berjalan, melambat dan meliuk.

Semesta tiap-tiap jiwa mengalir pada lintasannya.

Jiwa-jiwa dengan bahagia-nestapa adalah sama, tetapi berbeda.

//

Adalah hidup,

datang—bertumbuh-bekembang-mengembang— lalu pulang.

//

Barangkali perihal datang adalah permulaan.

Mencipta hidup-hidup yang sungguhan.

Menghela, sebelum semua bermula.

Memapah, mengelilingi apa saja.

//

Tentang bertumbuh dan berkembang adalah jalan yang tiada ditahu panjangnya.

Siap-sedia atau terseok-seok bersama alurnya.

Tiada pencarian jalan yang seperti panah.

Lurus saja tanpa susah-payah.

//

Sebelum pulang,

Kepada sisa-sisa yang tersisa.

Kepada segenap alam raya, yang tiada bisa ditinggal dengan sia-sia.

Padanya, dititip jejak-jejak kecil yang sempat mengelana.

Cirebon, Maret 2021

Oleh: Nadiya Qathrunnada

Photo by Josh Hild from Pexels