Dunia Seisinya

Diposting pada 30 views

Aku manusia…

Yang berawal dari segumpal tanah dan segumpal darah,

Lalu, ditiupkan padanya ruh agar ia mampu bergerak dan menjadi khalifah (pemimpin) bagi dirinya dan orang lain. 

Aku manusia…

Yang seiring berjalannya waktu,

Bertegur sapa dengan dosa-dosa dunia,

Melupakan ancaman-ancaman yang nyata,

Membiarkan luka batin terbengkalai hingga menjadi dendam adanya.

Aku manusia….

Yang terus menerus bertanya tentang dunia dan seisinya,

Tentang suka cita di dalamnya,

Tentang kesibukan yang teramat memabukkan jiwa,

Tentang nurani yang tak bertuan,

Tentang akal yang kian menggila.

Aku manusia…

Yang terpekur di antara malam,

Yang merenung ketika pagi menjelang,

Yang membaur ketika fajar kemudian menghilang. 

Aku manusia….

Mendewakan kekuasaan,

Menggadaikan iman.

Sungguh serakah membuatnya membabi buta,

Tak ingat keluarga,

Melupakan cinta,

Tak peduli siap terluka karena siapa??

Aku manusia…

Lemah tak berdaya dihadapan sang pencipta,

Di antara senyum simpul purnama …

Duduk bersimpuh, berserah, meminta ampunan-Mu…

Tuhanku Yang Esa….

Allah Yang Tiada Dua….

Oleh : Silfi Ainun

Photo by Michael Daniels on Unsplash

Baca Juga:  Agar Rasaku Kepadamu, Setelah Rasaku Kepada Penciptamu