Al Munawwir Komplek Q

Di tengah badai yang belum juga mereda,Kutuliskan rinduku Tentang aku yang ingin segera pulang Dan kau yang mungkin ingin aku datang Tahun-tahun telah kita lewati bersamaKau yang tak henti-hentinya memberiDan aku yang tak pernah malu untuk menerimaKau dengan ilmu tak terhinggaAku dengan kebodohan tak terkira Di bawah pagi yang mendung

Sudah sejak tadi anak laki-laki itu hanya berdiam, mengamati sekitar tanpa menunjukkan ketertarikannya. Hiruk pikuk dan suara tawa serta teriakan dari teman-teman sebayanya tidak sedikitpun mengalihkan pandangan matanya yang kosong. Tangan mungilnya terus mendekap lutut, duduk bersandar di tiang kayu di ujung ruangan. Sudah sejak satu jam lalu posisi duduknya

Tiada hal yang paling dinantikan Selain datangnya bulan Ramadan Iklan-iklan sirup mulai bermunculan Dan emak-emak ramai berburu diskonan   Sejatinya bukan perkara materi yang dicari Namun perbanyak amal ibadah, lebih berarti Karena Ramadan bulan yang mulia Setiap amal baik, pahala akan berlipat ganda   Sebulan penuh kita akan berpuasa Menjaga

Perbincangan tentang benturan tradisional dan modern sebenarnya sudah ada sejak zaman dulu (kalau tidak dikatakan baheula). Entah itu tentang tradisional yang memegang adat lama terlalu erat, atau si modern yang memaksa masuk dengan dalih “kita udah di zaman apa, masbro?”. Fenomena sama ketika kita berdebat dengan orang tua ketika memilih

Bulan sabit memancarkan sinarnya malu-malu. Hilal sudah terlihat meskipun tertutup mendung tipis-tipis, menandakan bergantinya bulan menurut perhitungan Qomariyah. Seluruh umat muslim berbahagia. Bagaimana tidak, pada hari ini, tepatnya mulai tadi malam kita telah memasuki bulan Rabi’ul Awwal. Meskipun bukan termasuk dalam kategori bulan-bulan yang dimuliakan dalam syari’at seperti bulan Muharram,

Polemik politik Ahlusunah Waljamaah bermula dari pemerintahan Khulafaur Rasyidin pada Khalifah Ali bin Abi Thalib. Polemik ini apabila ditarik garis panjang sejarahnya bermula dari Perang Jamal oleh Khalifah Ali bin Abi Thalib dengan Sayyidah Aisyah, kemudian meletusnya fitnatul qubro, peperangan antara 100.000 tentara Khalifah Ali dengan 110.000 Muawiyyah bin Abu

Ketika mendengar kata puasa, apa yang terbesit? Menahan lapar dan haus,  merasa bahwa badan akan menjadi lemas,  atau  tidurnya orang puasa adalah  ibadah?  Pasti banyak hal yang terlintas. Namun, dari situlah kita perlu menilik kembali tentang hakikat puasa dan seberapa pentingnya puasa. Ustaz Maulidi dalam kitab qulhadihi sabilli menerangkan “berpuasa

Setiap kali kita akan melakukan semua pekerjaan yang baik atau setiap ketika akan membaca ayat Allah, kita dianjurkan membaca satu ayat yaitu basmalah, bismillahirrahmanirrahiim. Dalam ayat tersebut sebenarnya sudah terkandung cara agar kita disayang Allah, yaitu kita selalu memulai segala sesuatu dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan juga nama