Al Munawwir Komplek Q

Setiap tanggal 14 Agustus, diperingati sebagai Hari Pramuka, atau Praja Muda Karana. Pramuka merupakan sebuah kegiatan pendidikan non-formal untuk mengembangkan ketangkasan dan pembentukan karakter. Kamis (14/8/2020), Pramuka di tanah air memperingati hari jadinya yang ke-59. Namun,  tahun ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya . Biasanya Hari Pramuka diperingati oleh sekolah-sekolah

Yogyakarta, Sabtu (7/3/2020) Tim Medis Apotek UGM lakukan penyuluhan kesehatan di Pondok Pesantren Al Munawwir Komplek Q. Penyuluhan kesehatan yang memfokuskan pada Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Coronavirus (COVID-19) dilaksanakan di Musala Barat Komplek Q. Acara dibuka pukul 09.00 WIB oleh Firsani, anggota Apotek UGM. Dilanjutkan sambutan oleh

Mendengar wejangan dari ibuk[1] merupakan sebuah moment yang sangat ditunggu – ditunggu. Setelah terpilihnya anggota pengurus yang terbagidalam beberapa divisi melaksanakan tugas wajib yaitu yaitu sowan kepada kepada pengasuh ibu Nyai Hj. Khusnul Khotimah untuk meminta restu dan doa supaya dalam melaksanakan tugas sebagai pengurus dapat amanah dalam berkhidmah. Adapun

Rintik hujan seolah menyapu kesejukkan hari itu, Gemuruh badai terdengar serak memecah kehangatan… Berdamai dengan keadaan, Di kala hujan tak henti jua.. Tersudutlah aku dalam himpitan kesunyian, Tersingkirlah aku dari riuh kebersamaan… Aku kehilanganmu, Nada sumbang seolah mengisyaratkan kepergian… Kau lari begitu mudahnya, Dengan membawa segala harapan yang telah kau

Sorot lampu yang kian redup Setelah sekian lamanya ia hidup Dalam redupnya ia bertahan Sampai waktu itu datang Waktu dimana redup itu hilang Berubah menjadi gelap Yang tak terlihat Memang benar, Sesuatu yang hidup pasti akan mati Karena tujuan hidup itu mati Entah mati dengan bahagia Ataupun mati sia-sia Semua

Hari itu aku sangat sibuk, Bu Menerka  jumlah hari yang telah dilewati bersama Menghitung berapa kesempatan yang hilang Untuk sebuah pengabdian  yang seharusnya kulakukan Merutuki kebodohan Atas ketidaksadaran ada hal berharga yang kusia-siakan Aku membisu di keramaian Ketika  muncul pertanyaan apa balasan terbaik untukmu Sadar, bahwa terlalu banyak lelah yang

Kalangan pesantrren tentunya tidak asing dengan ulama satu ini. Nama aslinya adalah Abu Bisyr Amr bin Utsman bin Qanbar Al-Bishri yang lebih dikenal dengan nama Imam Sibawaih. Lahir di Baidha–yang sekarang disebut Iran–pada tahun 761 M  dan wafat di kota Shiraz pada tahun 793 M. Imam Sibawaih merupakan salah satu

Suara rintihan bertajuk nestapa Teriakan membenarkan diri, Bahkan tak berwujud kasat mata Kedua telapak tangan terombang-ambing Seraya menjadi penopang kening Kemana mata mencari arah titik dosa Sementara keserakahan dan keangkuhan tetap merajalela Hitam adalah wujud diri Dan putih adalah jalan yang dipijaki Kemana jejak kaki akan menancapkan diri Ke kanan