Kamus al-Munawwir. Siapa yang tak mengenalnya? Kamus legendaris Arab-Indonesia setebal 1591 halaman tersebut menjadi rujukan hampir seluruh santri di Indonesia. Kamus ini bisa dianggap sebagai kamus Arab-Indonesia terlengkap. Sejak diterbitkan tahun 1997, kamus tersebut sudah dicetak sebanyak 22 kali dengan tingkat penjualan dalam setahun mencapai 20.000 eksemplar. Dengan tingkat penjualan

K.H. A. Warson Munawwir—pendiri Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q—merupakan sosok yang membekas dalam hati banyak orang. Dr. KH. M Habib Abdus Syakur, M. Ag. salah satu yang tidak bisa melupakan kenangan bersama Kiai Warson. Pak Habib Syakur—sapaan akrabnya—merupakan salah satu sosok santri ndalem sedari keluarga Kiai Warson masih tinggal di

“Menjadi keberuntungan bagi kita yang bisa bertemu langsung dengan beliau, begitu juga santri yang tabarrukan di Komplek Q, mengaji kepada murid-murid beliau. Semoga keberkahan senantiasa diberikan kepada Ananda semua.” Dr. KH. Hilmy Muhammad Hasbulloh, MA . Dalam mau’idoh hasanah-nya, Dr. KH. Hilmy Muhammad Hasbulloh, MA. menyampaikan suatu hadis,  yang artinya:

Ajib merupakan kata yang digunakan untuk menggambarkan sosok kiai yang dikagumi oleh banyak kalangan karena kesederhanaan dan keluasan ilmunya di berbagai bidang, siapa lagi jika bukan K.H. Ahmad Warson Munawwir. Kata tersebut dinisbatkan oleh keponakan KH. Ahmad Warson Munawwir, yaitu KH. Nilzam Yahya. Ada banyak hal yang membuat Kiai Nilzam