Hati-hati dengan Hati

Diposting pada

Apa itu hati?

Jika merujuk pada Al-Qur’an hati bisa berarti kalbu, bisa berarti akal. Orang yang memiliki penyakit hati, bisa jadi akalnya tidak sehat, bisa jadi kalbunya tidak sehat. Kesehatan adalah posisi di mana sesuatu itu berada dalam tempat yang wajar dan normal, kalau tidak normal bisa jadi ketidakwajarannya berkurang atau berlebih.

Nabi pernah menyampaikan, hati pada dasarnya sangat bening, jika ada orang yang berbuat dosa maka meneteslah cairan hitam keatas kaca yang bening. Kalau melakukan dosa terus menerus dan tidak mau bertaubat, maka akan jadi karatan dan tidak lagi bisa memantulkan dan menerima cahaya.

Manusia diciptakan dalam keadaan fitrah, tapi bisa jadi lingkungan dan pergaulan yang tidak baik menjadikannya kotor, jadi manusia bergantung pada input yang masuk jika yang masuk baik maka akan jadi baik dan sebaliknnya.

Puncak penyakit hati adalah mempersekutukan tuhan. Penyakit hati bisa mempengaruhi kesehatan fisik karena hati mempengaruhi sifat. Penyakit hati bisa mengantarkan orang menjadi pendendam. Bahkan disebutkan oleh para ahli, yakni psikosomatik di mana sumbernya jiwa tetapi melahirkan sesuatu dalam fisik manusia.

Ciri-ciri penyakit hati yang paling menonjol adalah ragu-ragu, dan di antara penyakit hati yang lain adalah berprasangka buruk, selalu gelisah, merasa pesimis, takabur, riya, kikir, iri dan dengki, korupsi juga merupakan penyakit hati.

Sumber:

Oleh: Silfi Ainun

Foto: YouTube Najwa Shihab