“Pondasi merupakan komponen penting penentu kokoh nya suatu bangunan“. Melansir dari kutipan tersebut sebagaimana telah kita ketahui bersama, bahwasanya ibadah sholat adalah pondasi agama Islam,
“اﻟﺻﻼةﻋﻣﺎداﻟدﯾن ﻓﻣن اﻗﺎﻣﮭﺎوﻗداﻗﺎم اﻟدﯾن ﻓﻣن ﺗرﻛﮭﺎوﻗدﺣدم اﻟدﯾن”
“Sholat adalah tiang agama, barangsiapa yang menegakkan maka ia menegakkan agama, dan barangsiapa merobohkannya, maka ia merobohkan agama”.
Tentunya kita sebagai seorang muslim sudah tidak asing dengan sejarah turunnya perintah sholat. Yang akrab kita sebut dengan peristiwa isra’ mikraj Nabi Muhammad SAW. Dimana beliau diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa kemudian naik ke Sidratul Muntaha. Perjalanan tersebut pun bukan tanpa alasan, ditahun yang sama pula berbagai kesedihan menimpa beliau. Singkatnya perjalanan menakjubkan tersebut ialah bentuk hiburan dari Allah Swt. Begitupun dengan kesimpulan diturunkannya perintah sholat.
Lalu menilik penjabaran diatas, suatu kisah sejarah ada bukan hanya untuk diperdengarkan. Namun untuk kita ambil ibrah dan replikasikan dalam kehidupan kita. Jika kegundahan dan kesedihan Nabi Muhammad terbilas oleh perjalanan isra mi’raj yang kemudian melahirkan perintah untuk mendirikan sholat. Dapat kita relasikan ibadah sholat tadi sebagai solusi terbaik dalam mengatasi setiap kegundahan, kesedihan, kekecewaan dalam menghadapi terpaan cobaan dan kegagalan dalam hidup kita.
Apabila kita telaah lebih dalam, ibadah sholat itu sendiri memiliki banyak manfaat tidak hanya dzahir namun juga bathin. Sudah banyak penelitian-penelitian oleh pakar kesehatan mengenai manfaat sholat diantaranya mampu meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan. Pada tiap gerakan sholat juga melibatkan haluan pada arteri belakang, yang bermanfaat pada tekanan darah yang mengalir ke jantung menjadi lancar.
Disisi lain ibadah sholat juga memiliki manfaat bathiniyah yang mungkin sudah banyak kita rasakan selama ini. Dimana mengkomunikasikan segala yang ada dalam pikiran kita kepada sang pencipta, mengadukan segala keluh kesah, merupakan sesi relaksasi paling ampuh untuk setiap persoalan yang kita punya. Karena terkadang setiap masalah pasti memiliki solusi, namun dari sekian banyak teori yang kita pelajari, langkah awalnya ialah mencari ketenangan hati. Agar dapat menjernihkan pikiran sehingga dapat menyelesaikan segala kesulitan.
Oleh karenanya, kita perlu merepresentasikan mindset seorang muttaqin yang setiap proses kehidupan nya ialah melaksanakan perintah Allah dan selalu berhuznudzon dalam setiap takdir yang digariskan. Melalui muhasabah diri akan kualitas amal kita selama ini. Utamanya dalam melaksanakan sholat sebagai kombinasi dari kedua tindakan tersebut.
Terus perbaiki kualitas sholatmu, maka akan Allah permudah segala urusanmu. Entah dalam bentuk penyelesaian atau keridhoan hati dalam menerima qodho dan qadar-Nya. Sebab setiap yang digariskan pasti memiliki pembelajaran entah kini atau nanti.
“Percayalah bahwa setiap kepasrahan, keikhlasan yang di tumpahkan dalam sujud pada setiap rakaat sholat, akan membawa ketenangan pada tiap hati yang penuh kesyukuran.”
Penulis: Kholishotun Niswah
