Hukum Qadha Puasa Ramadan yang Belum Ditunaikan

Diposting pada 52 views

Menjalankan puasa Ramadan merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Oleh karena itu, wajib bagi setiap muslim untuk menunaikannya. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam QS. Al-Baqarah (2: 183)

“Hai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kemu berpuasa sebagaimana diwajibkan orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”

Puasa Ramadan dilaksanakan selama satu bulan penuh. Dalam kurun waktu tersebut tak sedikit orang yang akan mendapat hambatan dalam menjalankan puasa. Beberapa orang  mendapat keringanan untuk tidak berpuasa, akan tetapi berkewajiban mengqadha puasanya, seperti; orang yang sedang dalam perjalanan jauh, orang sakit, wanita yang sedang haid ataupun nifas.

Adapun waktu untuk mengqadha puasa adalah satu tahun yang mengiringi bulan Ramadan tersebut (Syawal-Sya’ban). Akan tetapi, banyak orang yang tak segera menunaikan qadha puasanya bahkan sampai datang Ramadan tahun berikutnya. Lalu bagaimana hukum hutang puasa Ramadan yang belum ditunaikan hingga Ramadan tahun berikutnya?

Sebagaimana yang telah disebutkan dalam kitab Al-Fiqhu Al-manhaji juz I hal 350;

وَمَنْ فَاتَاهُ شَيْءٌ مِنْ رَمَضَانِ لِسَفَرٍ أَوْ مَرَضٍ وَجَبَ عَلَيْهِ قَضَاءُهُ قَبْلَ حُلُوْلِ شَهْرِ رَمَضَانِ مِنَ العَامِ الَّذيْ يَلِيْهِ فَإِنْلَمْ يَقْضِ تَسَاهُلًا حَتَّ دَخَلَ رَمَضَانَ آخَرأَثِمَ وَلَزِمَهُ مَعَ القَضَاءِ فِدْيَةٌ وَهِيَ أَنْ يُطْعِمَ عَنْ كُلِّ يَوْمٍ مُدًّا مِنْ غَالِبِ قُوْةِ البَلَدِ يَتَصَدَّقُ بِهِ عَلَى الفُقَرَاءِ وَيَتَكَرَّرُ لِتَكَرُّرِ السِّنِيْن

“Orang yang punya qada’ puasa misal karena dia pernah bepergian atau sakit kemudian dianugerahi untuk sembuh maka wajib baginya mengqada’ puasanya pada tahun yang mengiringi Ramadan tahun tersebut (Syawal-Sya’ban) sebelum masuk Ramadan tahun berikutnya. Kalau ada orang yang berhutang puasa sampai melewati Ramadhan tahun berikutnya maka orang tersebut dianggap berdosa dan wajib baginya membayar fidyah yaitu memberi makan orang miskin satu hari satu mud/ 6 ons. Dan ini akan terus bertambah sesuai dengan pertambahan tahun.”

Misal seseorang belum mengqadha puasanya selama 1 hari hingga melewati 3 Ramadan, maka kewajibannya adalah tetap melakukan qadha puasa dan membayar 3 fidyah–setara dengan 3 x 6 ons =18 ons. Dengan demikian, apabila ada seseorang yang belum mengqadha puasanya sampai datang Ramadhan tahun berikutnya, maka orang tersebut tetap diwajibkan mengqadha puasanya dan membayar fidyah, karena orang tersebut dianggap tasahum (menyepelekan).

Baca Juga:  Perang Badr I

Sumber: tanya jawab dengan Ustaz Ikhsanuddin


Oleh: Dewi Habibatul A.

Photo by Janko Ferlic from Pexels