Peringati Harlah Ke-30, Komplek Q Adakan Workshop Content Creator untuk Santri

Diposting pada 39 views

Dalam rangka Harlah ke-30 Komplek Q mengadakan berbagai acara, salah satunya Workshop Content Creator. Acara yang bertemakan “Vlogging dan Digital Marketing” ini menghadirkan langsung pemateri dari Center for Digital Society (CfDS) UGM. Acara ini diikuti oleh 30 peserta yang dimulai pukul 09.00 WIB di Musala Barat Komplek Q.

Dalam pengantar pembukanya, Kak Fauzi selaku pemateri mengatakan,“Menjadi apapun itu harus dimulai dari sekarang.”

Kak Fauzi Ananta menjelaskan secara gamblang apa itu Digital Marketing dan Vlogging. Digital Marketing adalah promosi yang dilakukan melalui berbagai channel seperti media sosial. Kenapa lebih memilih digital daripada konvensional? Karena dengan digital lebih menarik, bisa dilihat melalui satu device, dan lebih menawarkan value. Selain itu, membangun mindset digital itu juga penting yaitu terbuka dengan adanya perkembangan teknologi yang ada.

Tidah hanya itu, Kak Fauzi juga memberikan tips-tips dan strategi dalam bermedia sosial, karakteristik media sosial, strategi channel baik itu facebook, instagram, twitter, maupun youtube.

Pada penjelasan selanjutnya yaitu tentang vlogging. Vlogging merupakan bentuk kegiatan dengan menggunakan video baik dengan berbicara langsung di depan kamera maupun berbicara di belakang kamera. Tipe-tipe vlog ada yang berupa unboxing, prank, review/reaksi, interview, hari spesial, dan travelling. Nah, salah satu strategi konten melalui video adalah youtube. Adapun tipe-tipe video youtube yang mudah viral berupa video yang lucu/nyeleneh, sedih, motivasi, romantis, dan unik.

Salah satu strategi konten yang disampaikan Kak Fauzi adalah memproduksi konten secara konsisten dengan tema yang sesuai akan membentuk personal branding. Apa itu personal branding? Personal branding adalah apa yang dikatakan tentang Anda ketika Anda tidak berada di situ.

Baca Juga:  Kisah Khotimat #4 : Tidak Hanya Mengaji, Santri Juga Mengabdi

Dari semua hal yang disampaikan di atas, Kak Fauzi mengatakan,

“Semua konten itu perlu trial and error.”

Artinya, sebagai santri kita tidak perlu khawatir apabila ingin mencoba melakukan usaha. Tidak semua usaha itu langsung berhasil, akan tetapi melalui proses. Dengan begitu akan mengetahui apa yang harus dievaluasi sehingga menjadi lebih baik dan semakin baik.

Oleh: Asmak Anisah