Sejarah Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas)

Diposting pada 140 views

Hari Kebangkitan Teknologi Nasional telah diperingati sejak 27 tahun lalu setiap tanggal 10 Agustus 1995 berdasarkan keputusan yang telah ditetapkan Presiden RI Nomor 71 tahun 1995. Mungkin ada dari sebagian orang yang memang belum mengetahui terkait sejarah ataupun peringatan tentang Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, dan mungkin masih terdengar sangat asing ditelinga kita. Maka dari itu, penting bagi kita generasi muda untuk mengetahui sejarah tentang apa itu Hakteknas? 

Baca Juga:  Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Hakteknas Menjadi Hari Penting dalam Sejarah Nasional

Hakteknas menjadi salah satu hari penting yang tercatat dalam sejarah Indonesia, sebab Hakteknas merupakan tonggak sejarah kebangkitan teknologi di Indonesia. Peresmian Hakteknas diawali oleh penerbangan perdana pesawat terbang N-250 Gatotkaca karya anak bangsa pada tanggal 10 Agustus 1995 yang bertempat di Bandung. Salah satu pelopor yang terlibat di dalamnya adalah B.J Habibie atau yang dijuluki dengan sebutan Mr.Crack dan biasa kita kenal dengan Bapak Teknologi Indonesia. 

Pesawat N-250 merupakan pesawat komuter turbo pro rancangan asli dari IPTN yang sekarang menjadi PT. Dirgantara Indonesia. Pesawat ini menggunakan kode “N” yang memiliki arti “Nusantara”. Menunjukkan bahwa desain, produksi, dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia. 

Tujuan dari peringatan Hakteknas ini adalah untuk menghargai keberhasilan putra-putri bangsa dalam memanfaatkan, menguasai, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta menjadi dorongan bagi kita generasi muda untuk selalu meningkatkan inovasi-inovasi terbaru dalam pengembangan IPTEK. 

Baca Juga:  Global Handwashing Day: Hari Mencuci Tangan dengan Sabun Sedunia

Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko mengatakan, peringatan Hakteknas tahun ini mengusung tema tentang “Riset dan Inovasi untuk Kedaulatan Pangan dan Energi”. Tema ini sejalan dengan pesan Presiden RI yakni, riset harus mampu menjawab persoalan kedaulatan pangan dan energi. Menurut Handoko, kedaulatan pangan dan energi saat ini perlu mengambil perhatian khusus. Sebab kekayaan pada bidang tersebut sangat banyak di Indonesia. 

Nah, untuk itu kita sebagai generasi muda harus bisa lebih bersemangat lagi dalam meningkatkan kemajuan hasil teknologi yang ada dalam negeri. Tema dan subtema yang ditetapkan sesuai dengan tuntutan masyarakat, terkait pencapaian bangsa dalam bidang IPTEK. 

Oleh: Usrotul Laela

Sumber:

brin.go.id

kompasiana.com

tirto.id

Photo by Alex Knight on Unsplash