Malam Jumat, setelah dibaan, beberapa santri mukim berkumpul di Musala Barat. Berbekal sajian sederhana, berupa camilan kering khas HS dan es sirup jeruk sisa parcel lebaran, cukup menemani canda tawa malam itu. Kami memang terlibat dalam diskusi santai tentang rencana dan persiapan pemulangan santri ke pondok. Namun, obrolan ini memang

Suara tarkhim dari masjid pesantren putra bersayup parau memanggil jiwa-jiwa yang terlelap dalam buaian alam ilusi. Hanya segelintir tubuh yang bersedia memenuhi panggilan suara parau sang takmir dan merelakan mimpi indahnya pergi bersama aliran sejuk air wudlu dini hari. Sementara itu, di sudut belakang mushola putri, seorang gadis cantik bermata