Santri dan alumni dari Pondok Pesantren pasti merasa dekat atau mungkin ingin dekat dengan bapak dan ibu pengasuh pondok serta memiliki kenangan tersendiri yang melekat pada masing-masing individu. Setiap pengasuh memiiki cara masing-masing dalam mengajar santrinya. Seperti halnya Bapak K.H. Ahmad Warson Munawwir. Beliau telaten ngopyaki mengaji, sorogan, dan mengabsen