Sabtu, (18/6/2022) dan Rabu, (22/6/2022), Madrasah Salafiyah III mengadakan Training PPM (Praktek Pengalaman Mengajar). Training PPM merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang diperuntukkan oleh santri mustawa Khomis Madrasah Salafiyah III. Tujuannya untuk membekali santri mustawa Khomis dalam kegiatan PPM (Praktek Pengalaman Mengajar) dan menyelesaikan TA (Tugas Akhir) pondok sebagai syarat kelulusan.
Training PPM tahun 2022 mengangkat tema “Muda Belajar, Mendidik, dan Mengabdi” dengan harapan santri mustawa Khomis di masa mudanya terus belajar tanpa kenal akhir terus mendidik dengan mengajarkan ilmu-ilmu yang telah didapatkan semasa belajar hingga mencapai mustawa Khomis dan mengabdi kepada Pondok Pesantren Al-Munawwir, khususnya sebagai wujud mengharapkan ridlo dan berkah para kyai dan guru. Selain itu, supaya dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun sekitarnya.
Training PPM dilaksanakan dua hari. Hari pertama, pada hari Sabtu, 18 Juni 2022 dengan materi Metode Penelitian yang dinarasumberi oleh Prof. Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, M. Ag dengan moderator Uswatun Khasanah. Prof. Sahiron mengatakan bahwasanya sebelum membuat Tugas Akhir, perlu kiranya mengetahui kemampuan diri sendiri. Apakah kita akan melakukan penelitian sosial, meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Atau kemampuan kita terhadap penelitian naskah/teks, seperti dalam disiplin ilmu fikih, tafsir, hadis, ushul fikih, dan sebagainya. kemudian baru menentukan objek penelitiannya.
Metode penelitiannya bisa menggunakan analisa deskriptif- menganalisa dan mendeskripsikan dengan cara kutipan langsung maupun memparafrase, explanatory analysis- analisa penjelas dengan memberikan keterangan tambahan untuk menjelaskan dan melakukan perbandingan, dan critical analysis- analisa dengan mengkritik pemikiran maupun tokoh. Kemudian di akhir sesi ada tanya jawab dan dilanjut dengan penyerahan piagam penghargaan oleh panitia kepada Prof. Sahiron. Setelah itu sesi foto bersama dengan santri mustawa Khomis.
Hari kedua, pada hari Rabu, 22 Juni 2022 dengan materi Strategi Pembelajaran yang dinarasumberi oleh Ibu Ni’mah Afifah, M. Ag., M. Pd. I. atau biasa disapa dengan Bunda Ifah dan dimoderatori oleh Hanin Nur Laili. Bunda Ifah menerangkan bahwasanya ketika mengajar perlunya strategi pembelajaran dengan harapan anak didik yang diajar tidak bosan dengan penjelasan-penjelasan dan tidak terkesan monoton.
Strategi pembelajaran terbagi menjadi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Perencanaan meliputi pemahaman kurikulum, silabus, menyusun RPP, kebutuhan siswa yang diperlukan, penentuan aktivitas, menetapkan metode pengajaran, perangkat pembelajaran yang digunakan. Pelaksanaan berarti realisasi dari perencanaan-perencanaan yang telah disusun. Penilaian untuk mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan. Semisal metode pengajaran pertama dirasa kurang tepat, kiranya mengganti dengan metode lain sampai ketemu metode yang tepat dan boleh menggunakan 2 atau lebih metodenya.
Sebelum sesi tanya jawab, ada ice breaking senam otak yang dipimpin oleh Bunda Ifah dan diikuti seluruh santri mustawa Khomis dengan suasana seru dan menyenangkan. Kemudian sesi tanya jawab dan dilanjut dengan penyerahan piagam penghargaan oleh panitia. Diakhir ada sesi foto bersama.
Oleh: Fina Izzatul Muna
Foto: Dokumentasi pribadi