Hari Film Nasional

Hari Film Nasional

Diposting pada 73 views
Hari Film Nasional

Hari Film Nasional diperingati pada tanggal 30 Maret setiap tahunnya. Tanggal 30 Maret menjadi Hari Film Nasional karena pada tanggal inilah pertama kalinya pengambilan gambar film. Produksi film pertama adalah film Darah dan Doa atau Long March of Siliwangi dengan sutradara Usman Ismail.

Film Darah dan Doa menuai sukses karena menggambarkan ideologi yang orang-orang Indonesia miliki dalam memperjuangkan kemerdekaan mereka. Dari situ pula momen ini menjadi titik bangkitnya perfilman tanah air pada era Presiden BJ. Habibie dan pemerintah meresmikannya melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1999.

Baca Juga:  Jangan Berharap pada Manusia, Nanti Kecewa

Industri perfilman di Indonesia semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Dalam kurung waktu 5 tahun terakhir perkembangan film di Indonesia cukup beragam dan variatif. Berbagai genre film; drama, aksi (action), komedi, horor sudah banyak hadir di perfilman Indonesia. 

Manfaat Menonton Film dalam Kehidupan

Film tentu menjadi hiburan bagi siapa saja yang menontonnya. Apalagi ketika menontonnya ramai bersama keluarga dan teman. Selain itu, menonton film ternyata juga memiliki banyak manfaat, antara lain:

Baca Juga:  Berbeda untuk Saling Mengenal, Menerima dan Menghargai
  1. Menghilangkan kepenatan. Menonton film dengan alur cerita yang seru dengan suguhan adegan-adegan yang mengagumkan bisa membuat kita lupa akan kelelahan pada hari-hari biasa. Untuk itu disarankan memilih jenis film yang ringan tetapi cukup menghibur dan seru, seperti animasi, komedi, laga, petualangan, dan lainnya. Genre film seperti itu bisa membuat pikiran kembali fresh.
  2. Meningkatkan pengetahuan dan informasi. Hal ini ada banyak informasi baru yang tersaji di dalam film tersebut. Oleh karena itu, pilihlah film-film yang berkualitas yang diproduksi oleh rumah produksi dengan reputasi positif. Akan tetapi, kita juga perlu memeriksa kebenaran informasi tersebut. Ikutilah informasi yang baik dan benar.
  3. Mengasah keterampilan analisis. Jika kita menonton film yang bergenre misteri atau teka-teka itu bisa melatih kemampuan kita dalam menganalisis. Film-film tersebut biasanya akan membuat tanda tanya pada siapa pelaku kejahatan atau apa tujuan yang hendak dicapai dan lainnya. Kemampuan analisis bisa kita asah dengan menganalisis beberapa informasi yang bersifat clue atau petunjuk.
  4. Memberikan inspirasi. Menonton film juga bisa membuat kita mendapat inspirasi tentang sesuatu, seperti inspirasi style rambut, busana, dan lain-lain. Namun, kita perlu mengingat agar inspirasi ini tidak mengubah jati diri kita yang asli. Cukuplah mengambil inspirasi yang produktif untuk karir atau pendidikan. Oleh karena itu, penting untuk menyikapi inspirasi yang ada secara positif dan bijaksana. 
  5. Terapi kesehatan atau sinematerapi. Cinetheraphy atau atau cinematheraphy adalah sebuah terapi kesehatan dengan menonton film. Mungkin ini agak tidak masuk akal, tetapi cinetheraphy ini sudah orang-orang lakukan dan bisa mengobati beberapa pasien yang merasa frustrasi, depresi, atau gangguan mood lainnya.
  6. Meningkatkan kesadaran. Sisi lain dalam pembuatan film terdapat pesan moral yang penting bagi yang menontonnya. 
  7. Memotivasi diri. Menonton film ternyata bisa meningkatkan motivasi diri untuk kuat dan tegar dalam menghadapi semua permasalahan yang sedang mendera. Kita bisa menonton film yang bergenre drama, laga, petualangan, keluarga, dan lainnya. 

Oleh : Maulin Nayla Maghfiroh

Sumber : 

merdeka.com

pidjar.com

kumparan.com

– indonesiabaik.id

Photo by Denise Jans on Unsplash