Al Munawwir Komplek Q

Hari Anak Nasional (HAN) diperingati setiap 23 Juli. Peringatan ini diresmikan lewat Kepres Nomor 44 Tahun 1984, jadilah HAN pertama kali dirayakan tepat 36 tahun yang lalu. Selain itu, pemilihan 23 Juli sebagai hari anak disamakan dengan pengesahan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979. Dilansir dari Kementrian Pemberdayaan

Setelah Gus Kholid selesai menyampaikan sambutannya, salah seorang walisantri bersiap naik ke mimbar untuk menyampaikan sambutan selanjutnya. Beliau adalah Pak Hikman Najib, wali santri dari El Minahussaniatul Ula, salah satu santri yang diwisuda pada Jum’at, 15 Februari 2019. Pak Hikman mengatakan bahwa dipilihnya beliau untuk sambutan bukan berarti menunjukkan bahwa

Ramadan merupakan bulan suci yang sangat istimewa, salah satu anugrah dari sang Maha Rahmat, bulan yang diampuninya dosa, bulan yang penuh dengan rahmat, magfirah,dan bebas dari neraka, doa pada bulan suci ini lebih berpahala dan lebih berpotensi qobul.  Bulan Ramadan juga bulan Alqur’an diturunkan, dan juga dalam bulan ini kita

Wahai orang yang berselimut tebal di malam nan gulita Mengapa engkau terus-menerus membuat fatamorgana yang tampak suci di mata orang lain? Engkau bermaksiat kepada-Nya namun engkau menampakkan diri cinta kepada-Nya Ini adalah suatu kemustahilan dalam sebuah pengkiasan yang indah Engkau memperturutkan hawa nafsu dan tidak mencegahnya ataupun mengobatinya Nikmat dari-Nya

Pandemi yang masih terjadi saat ini mengharuskan kita berjaga jarak dan selalu memakai masker. Pun kalau bisa jangan keluar rumah, tetap tinggal atau stay at home. Segala aktivitas di luar rumah, seketika dihentikan dan diganti dengan kegiatan di rumah. Begitu juga halnya dengan kegiatan belajar mengajar. Kegiatan yang identik dengan

Jannatul Ma’la merupakan pemakaman yang berada di utara komplek Masjidil Haram Makkah. Keluarga dan kerabat Nabi Muhammad SAW semuanya dikubur di Jannatul Ma’la sebelom melaksanakan Hijrah Ke Madinah seperti antaranya Abdu Manaf bin Qushay, Hasyim bin Abdu Manaf, dan Abdul Muthalib bin Hasyim. Dilansir dari Republika.com KH Robikin menyampaikan “Jannatul

Disudut kota , senja temaram menggantung. Dengan rasa dan asa Hanya ada aku, dengan keheningan yang  bermakna Berdiam diantara lalu lalang tapak kaki Ingin ku jejaki kembali, akan tetapi…. Jumpa yang belum jua manyapa Semakin membuat kerinduan melekat dengan hasrat Berdiam dengan angan di sela sela siluet kesepian Merajut harapan

    Wahai santri komplek Q.. Adakah komplek Q selalu ada dihatimu dan pikiranmu? Setiap hari,  setiap jam, setiap menit, atau bahkan setiap detiknya? Karena tanpa kau tau dan sadari komplek Q selalu ada untukmu, Mengajari, mendidik, membimbing, bahkan menuntun setiap langkah yang kau jalani   Wahai santri komplek Q..

Minggu pagi. Mestinya saat rehat di rumah. Tapi, istri saya tetap berangkat ke kantor untuk mendampingi masyarakat yang melakukan pencegahan wabah Covid-19. Bagi para petugas medis, situasi kali ini adalah saat yang melelahkan. Berjibaku dengan risiko mati, membantu masyarakat agar bisa keluar dari wabah yang mematikan. Setiap pulang kantor, di

Kemerdekaan Indonesia berhasil dideklarasikan setelah melalui pertumpahan darah dan berbagai perjuangan setelah sekian tahun lamanya. Karenanya, makna kemerdekaan bagi bangsa Indonesia sangatlah berarti. Oleh karena itu, Hari Kemerdekaan Indonesia diperingati  setiap tahunnya yang jatuh pada tanggal 17 Agustus, bertepatan dengan momen dibacakannya teks proklamasi oleh Soekarno di tahun 1945. Peringatan