Setelah Pak Tua Tiada
Jejak punggung ringkih itu kembali datang. Merapal mimpi aksara terhajar hilang dan malang. Tak ada yang lebih tandus, selain setelah ia pulang. Di koyak sunyi kalut bukan kepalang. Terbungkuk nya mencari alang-alang. Dua kambing piaraanya harus makan. Urat menyerit di balut legamnya kulit. Tak ada yang lebih sulit, selain setelah Lanjut membaca →