Al Munawwir Komplek Q

Nu’aiman merupakan salah seorang sahabat nabi yang ahli badar dan dijamin oleh Allah SWT  masuk surga, baik mati syahid maupun masih hidup. Nu’aiman mendapat jaminan ampunan atas kesalahan dan perbuatannya sampai akhir hayat. Sehingga mempunyai keistimewaan tersendiri. Selain itu, Nu’aiman mempunyai karakter yang sangat lucu, selalu membuat ketawa Rasulullah Saw

Santriwati Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q yang sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti program Tahfiz melaksanakan ujian hafalan gelombang pertama pada hari Sabtu, 20 Juli 2019 di Aula Komplek Q. Ujian gelombang pertama ini diikuti oleh 17 santri yang diuji oleh dua alumni komplek Q, yakni Ustadzah Firda Mirnawati dan Ustadzah

Suatu hari, Hendri seorang mahasiswa s2 ditanya sama profesor pembimbingnya Profesor      : “Bagaimana hasil risetmu,Hen..?” Hendri         : “Wah.. sukses Prof. Dapat berkah dari professor, saya bisa menggabungkan dua tanaman yang beda jenisnya, yaitu tanaman singkong dan tanaman kelapa. ” Profesor      : “Wah.. bagus banget itu… jadi antara singkong

Jam malam merupakan waktu paling indah, dimana mimpi para santri diukir diatas bantal dan sembari merebahkan badan di atas kasur untuk melepas kelelahan setelah beraktivitas sejak pagi. Tidak lain dengan santri putri satu ini, sebut saja namanya Maimunah. Maimunah memiliki kebiasaan tidur di kamar dengan posisi dekat dengan pintu masuk

7 Februari 2021 sebagai awwalussanah Madrasah Salafiyah III Pondok Pesantren Al Munawwir Komplek Q tahun ajaran 2021/2022. Acara tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dilaksanakan secara langsung bagi santri mukim dan daring melalui zoom meeting bagi santri yang masih di rumah. Acara dimulai tepat pukul 20.00 oleh grup hadrah Tsamrotul

“Jangan merasa aneh dengan terjadinya penderitaan-penderitaan selama kau masih hidup di dunia ini, karena dunia hanya akan menampakkan apa yang mesti ditampakkannya.” Pernahkah kamu merasa dunia tidak adil? Pernahkah merasa bahwa hidup ini terlalu buruk? Seringkali ketika sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi dan menimpa diri kita, dengan mudah kita

Malam Jumat, setelah dibaan, beberapa santri mukim berkumpul di Musala Barat. Berbekal sajian sederhana, berupa camilan kering khas HS dan es sirup jeruk sisa parcel lebaran, cukup menemani canda tawa malam itu. Kami memang terlibat dalam diskusi santai tentang rencana dan persiapan pemulangan santri ke pondok. Namun, obrolan ini memang