Rumah itu berdiri tegak menjulang ke arah awan. Angin kencang disertai hujan deras tak mengurungkannya untuk goyah bahkan roboh. Jangan dahulu, masih ada segenap nyawa di dalamnya rupanya. Ini cerita tentang segenap nyawa yang berharap kehangatan dan keselamatan di cuaca seperti ini. Nampak ibu berkepala lima itu mondar mandir menyiapkan

Burung-burung bersautan merdu sekali. Embun tampak masih membasahi dedauan di sepanjang jalan setapak menuju Kampung Warna-warni. Tampak mentari masih malu-malu, namun hangatnya sudah dapat diprediksi akan menyelimuti hari itu. Pagi yang cerah itu disambut dengan penuh suka cita di hati seorang gadis bernama Rahmi. Ia yang sudah lama tidak menginjakkan

Waktu itu aku melihat sekumpulan banyak orang di sekeliling tempat peristirahatanku sembari berbaris dan merapikan tempat duduknya, tepat di dalam ruangan pendaftaran tahfiz. Mereka sama halnya seperti diriku yang sedang mengantri giliran, setelah selesai mendaftarkan diri sebagai peserta tahfiz bersama dengan teman-temanku, selang beberapa hari dari awal pendaftaran tersebut akhirnya

Tanganku gemetar, smartphoneku terjatuh dan hancur berkeping. Air mata deras mengalir setelah menerima telepon dari ayah di rumah. Bagaimana tidak? Malaikat yang Tuhan kirimkan untukku, malaikat tanpa sayapku, pergi meninggalkanku untuk selamanya. Hari yang ku bayangkan akan menjadi hari terindah di penghujung tahun ini pupuslah sudah. Tak ada lagi dekapan

Di penghujung akhir malam di bulan Ramadhan, gema takbir terdengar di seluruh penjuru dunia untuk menyambut datangnya bulan Syawal, bulan kemenangan bagi umat Islam. Orang-orang yang berada di musala, masjid, dan langgar yang biasa digunakan sebagai tempat ibadah, tidak berhenti mengumandangkan takbir sebagai bukti menyambut kebahagiaan setelah 1 bulan penuh

Lagi, Sherly hanya memandangi deretan kertas di atas meja sambil membayangkan sebuah kekuatan yang dapat menyelesaikan tugas seabrek dalam sekali waktu. Tidak perlu membuang malamnya untuk begadang. Meminjam   kekuatan Bandung Bondowoso atau meminjam alat Doraemon, lalu tugasnya akan selesai dalam sekejap.   Nikmat sekali hidupnya. Entah  sudah hari ke berapa

Nadiya adalah seorang mahasiswa jurusan Teknik Informatika di salah satu Perguruan Tinggi favorit di Bandung. Setiap hari, ia bertemu dengan Aisya di kampus. Suatu hari, dia bercerita  tentang masalah hidupnya. Dia berpikir kalau orang lain selalu terlihat senang dan bahagia terlepas dari masalah yang dialami dalam hidupnya. Mereka terlihat seperti

Pada zaman Nabi kedua, yaitu Nabi Idris, pernikahan sudah tidak boleh lagi dilakukan dengan saudara kandung. Saat itu, Nabi Idris masih bisa melihat malaikat karena malaikat belum ghaib tapi masih tampak. Namun, suatu hari Nabi Idris merasakan bosan dan sumpek dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh umatnya yang ngeyel. “Ya Idris,

Aku duduk menatap langit sang penguasa alam yang luas akan nikmat, dan kembali berfikir mungkin ini semua harus terjadi padaku, bukan pada orang lain, karena Allah sudah pasti lebih tahu bahwa aku mampu menghadapi ini semua. Tapi terkadang aku merasa begitu berat , perih dalam hati, rasa sakit yang hanya

Ingatanku jatuh pada satu jam lalu saat aku singgah sejenak di pesantren tempatku dulu pernah belajar mengaji dan menimba ilmu keagamaan. Aku tersenyum dan kutampakkan deretan gigi rapi yang sedari tadi hanya diam. Hanya ada suara hembusan napas yang keluar. Bagaimana bisa shalawat yang sedari tadi terus mengisi ruang hati